unescoworldheritagesites.com

Dokter Bedah Plastik Melakukan Operasi Sambil Live TikTok, Berujung Pada Pencabutan Izin Praktik Dokter - News

Lakukan operasi bedah plastik sambil nge-live di TikTok, izin praktik seorang dokter bernama Katharine Grawe di Amerika Serikat ini dicabut. (Ilustrasi: Canva by Alex Negroe)

Sebuah kasus kontroversial terjadi di Amerika Serikat, di mana seorang dokter bedah plastik bernama Dr. Katharine Grawe kehilangan izin praktiknya setelah melakukan operasi sambil melakukan siaran langsung (live) di platform media sosial TikTok.

Dewan Medis negara bagian Ohio telah memutuskan untuk melarang dokter bedah plastik Dr. Grawe melanjutkan praktik medisnya.

Tak hanya itu saja, dokter bedah plastik yang melakukan operasi sambil live di TikTok ini juga telah diberhentikan dari praktik di kliniknya yang dikenal sebagai "Roxy Plastic Surgery" sejak November 2022.

Baca Juga: Piala Presiden Esports 2023 Diharapkan Mencapai 50 Ribu Peserta Untuk Memperebutkan Hadiah Rp2 Miliar

Menurut laporan dari ABC News, Dr. Grawe dipecat setelah terbukti bahwa dia telah mengabaikan kewajibannya terhadap pasien saat melakukan prosedur operasi dan mengunggahnya secara live di TikTok.

Selama operasi, dia berbicara ke arah kamera dan menjawab pertanyaan dari pemirsa, sementara prosedur bedah sedang berlangsung.

Hingga saat ini, Dr. Grawe dan pengacaranya belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar yang diajukan pekan lalu terkait masalah ini.

Namun, dewan medis sebelumnya telah memberikan peringatan kepada Dr. Grawe pada awal 2018 terkait masalah privasi pasien dan potensi pelanggaran etika.

Baca Juga: Korea Open 2023: Pramudya/Yeremia ke Babak 16 Besar Singkirkan Wakil Denmark

Keputusan dewan medis juga mengungkapkan bahwa tiga pasien Dr. Grawe telah mengalami komplikasi serius dan membutuhkan perawatan medis yang intensif.

Laporan tersebut menyebutkan kasus seorang pasien perempuan yang ususnya bocor seminggu setelah menjalani operasi yang ditayangkan di TikTok oleh Dr. Grawe.

Selain itu, laporan dewan medis juga menyoroti kasus seorang pasien yang mengalami infeksi serius di perutnya, yang berakibat pada penurunan fungsi otak akibat adanya jumlah jamur yang berlebihan dalam darahnya.

Identitas pasien tersebut tidak disebutkan dalam laporan.

Baca Juga: Link Twibbon 1 Muharram 1445 H Tahun Baru Islam 2023 Dan Cara Menggunakannya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat