: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pentingnya penyelesaian masalah secara damai dan menegaskan bahwa spirit perdamaian tidak boleh pernah luntur.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama Presiden Zelenskyy, di Kyiv, Ukraina, Rabu (29/6/2022) selepas kedua pemimpin mengadakan pertemuan di Istana Maryinsky.
“Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," ungkap Presiden Jokowi, dikutip dari laporan Biro Pers, Media dan Komunikasi Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Kasad Pada Hari Keluarga Nasional 2022 Dikukuhkan Sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah. Meski, hal itu masih sangat sulit dicapai.
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.
“Saya sampaikan ke Presiden Zelenskyy bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina,” ujarnya.
Baca Juga: Politik Identitas Dianggap Sebagai Tantangan Pemilu 2024, Lemhannas Gelar FGD
Rantai Pasok Pangan
Lebih jauh, Presiden Jokowi secara khusus juga menyampaikan kepeduliannya terhadap dampak perang bagi kemanusiaan.
Dengan kemampuan yang ada, rakyat dan Pemerintah Indonesia berusaha memberikan kontribusi bantuan termasuk obat-obatan dan komitmen rekonstruksi rumah sakit di sekitar Kyiv.
Di samping itu, Presiden Jokowi mengungkapkan pentingnya Ukraina bagi rantai pasok pangan dunia.
Oleh sebab itu, kata Jokowi, semua usaha harus dilakukan agar Ukraina bisa kembali melakukan ekspor bahan pangan.
Baca Juga: Aplikasi Digital Kepegawaian Dukung Transformasi Organisasi Dan SDM