: Jutaan pengguna Twitter meminta Elon Musk, pemilik baru medsos (media sosial) ini untuk mundur sebagai kepala Twitter.
Demikian hasil jjajak pendapat yang dibuat dan dijanjikan oleh miliarder bos perusahaan mobil listrik terbesar dunia, Tesla tersebut.
Tetapi, hingga Senin (19/12/2022) sore tidak ada kabar apakah Musk akan minggir dari Twitter atau ada tanda-tanda menunjuk siapa pemimpin baru medsos tersebut.
Baca Juga: BEM Psykologi Ubhara Gelar Psycholand Fest 2022
Diberitakan APnews.com, Twitter menjadi lebih kacau dan membingungkan di bawah kepemimpinan Musk dengan kebijakan yang berubah-ubah dengan cepat yang dikeluarkan, kemudian ditarik atau diubah.
Di antara mereka yang memilih dengan kubu "pergi" hampir pasti adalah investor Tesla yang sudah bosan dengan kekacauan Twitter 24/7 yang menurut mereka telah mengalihkan perhatian CEO eksentrik dari perusahaan mobil listrik, sumber kekayaan utamanya.
Musk juga menggunakan saham Tesla miliknya untuk mendanai sebagian akuisisi Twitter.
Baca Juga: Ramalan Shio Tikus Tahun 2023
Dilaporkan, saham Tesla turun 35% sejak Musk mengambil alih Twitter pada 27 Oktober, merugikan miliaran dolar dana investor. Nilai pasar Tesla lebih dari 1,1 triliun dolar AS pada 1 April, hari perdagangan terakhir sebelum Musk mengungkapkan bahwa dia membeli saham Twitter.
Perusahaan tersebut telah kehilangan 58% dari nilainya, pada saat pembuat mobil pesaing memotong pangsa dominan penjualan kendaraan listrik Tesla.
"Ini telah menjadi momen mata hitam bagi Musk dan menjadi overhang besar pada saham Tesla, yang terus menderita secara brutal sejak sinetron Twitter dimulai," tulis analis Wedbush Dan Ives, Senin (19/12/2022) seperti dikutip AP.
Jika masa jabatan Musk berakhir, itu akan menjadi hal positif besar bagi saham Tesla dan tanda bahwa Musk "akhirnya membaca ruang yang telah menumbuhkan rasa frustrasi seputar mimpi buruk Twitter ini," tulis Ives pula.
Hadiri Piala Dunia Qatar