: China menegaskan akan mengambil tindakan terhadap entitas Amerika Serikat (AS) terkait dengan jatuhnya balon China di lepas Pantai Timur Amerika. Balon tersebut dicurigai sebagai pesawst pengintai yang sedang memata-matai AS
Dirilis AP di laman resminya, AP News, pada pengarahan harian, Rabu ,(15/2/2023), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin tidak memberikan perincian dan tidak mengidentifikasi target tindakan tersebut.
China mengatakan balon itu adalah pesawat cuaca tak berawak yang secara tidak sengaja terlempar keluar jalur dan menuduh AS bereaksi berlebihan dalam menjatuhkannya dengan rudal yang ditembakkan dari jet tempur F-22.
Baca Juga: Pesawat Hercules C-130 Beserta Awaknya Diperpanjang Masa Penugasan Kemanusiaan di Turki
Sejak jatuhnya balon pada 4 Februari, Amerika Serikat telah memberikan sanksi kepada enam entitas China yang katanya terkait dengan program kedirgantaraan Beijing.
DPR AS kemudian memilih dengan suara bulat untuk mengutuk China atas "pelanggaran terang-terangan" atas kedaulatan AS dan upaya untuk "menipu komunitas internasional melalui klaim palsu tentang kampanye pengumpulan intelijennya".
Menteri Luar Negeri Antony Blinken juga membatalkan kunjungan ke Beijing yang diharapkan banyak orang akan menstabilkan hubungan yang telah retak di tengah perselisihan perdagangan, hak asasi manusia, klaim Taiwan dan China atas Laut China Selatan.
Sementara China menyangkal balon itu adalah aset militer, belum dikatakan apa yang menjadi tanggung jawab departemen atau perusahaan pemerintah.
Setelah awalnya mengungkapkan penyesalan atas masuknya balon ke wilayah udara AS, China telah membalas tuduhan mata-mata terhadap Washington, di samping ancaman pembalasannya.
“China dengan tegas menentang ini dan akan mengambil tindakan balasan sesuai dengan undang-undang terhadap entitas AS yang relevan yang merusak kedaulatan dan keamanan China,” kata Wang.
Baca Juga: Orangtua harus Penuhi Hak-hak Anak dan Bisa Menjadi Teladan
China akan “dengan tegas menjaga kedaulatan nasional dan hak serta kepentingannya yang sah,” kata Wang.
Perilaku Agresif Beijing