unescoworldheritagesites.com

Webinar Literasi Digital: Dulang Cuan dari Profesi Product Reviewer - News

Salah satu contoh profesi Product Reviewer atau mengulas produk dan jasa untuk dibuat konten. (Ilustrasi )

:  Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2024 untuk
segmen komunitas di wilayah Jawa Tengah. Temanya"Raih Cuan Sebagai Product Reviewer di Ruang Digital".

Hadir narasumber program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2024  antara lain Dosen Magister Hukum Universitas Semarang Bambang Sadono, Voice Over Talent Aulia Oktaviana, dan Blogger serta Content Creator Marita Surya Ningtyas.

Survei terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2023 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 215 juta. Adapun menurut data BPS pada 2018 dari tiga sub indeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, sub indeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019.

Baca Juga: Makin Cakap Digital Tanjungpinang: Optimalisasi Digitalisasi ke Arah Positif

Akses internet membuka peluang masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan, khususnya saat memiliki keahlian yang mumpuni.

Salah satu profesi menarik yang muncul karena internet adalah product reviewer atau pengulas barang.Profesi ini bisa mendulang pendapatan tambahan bahkan utama saat konten ulasan diterima baik oleh masyarakat.

"Product reviewer ini bekerja dengan memperkenalkan merek atau brand, memberikan informasi terkait suatu produk atau jasa, dan melakukan persuasi, mengajak untuk membeli atau mencoba," jelas Marita saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di Jawa Tengah, 12 Maret 2024.

Bambang Sadono menambahkan, ada banyak jenis produk dan jasa yang saat ini dapat diulas dan dibuat konten, mulai dari buku, film, musik, olahraga, produk farmasi, destinasi wisata, lembaga pendidikan, barang elektronik, dan masih banyak lagi.

Menurut dia, review atau ulasan ideal pada dasarnya harus memiliki lima hal, yaitu informatif, kritis, kontekstual, edukatif, dan decidable atau bisa menjadi pertimbangan. "Konten bisa positif secara substantif atau teknis," kata Bambang.

Ia menjelaskan, konten positif bersifat substantif umumnya bersifat informatif, edukatif, motivatif, dan solutif. Konten ini juga mendorong kreativitas dan produktivitas.

Baca Juga: Talkshow Kemkominfo dan GNLD: Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya, Seperti Apa?

Sementara konten positif secara teknis berasal dari sumber yang kredibel, disampaikan secara jernih, lengkap, dan menarik. Konten jenis ini umumnya didukung dengan referensi yang teruji diimbangi dengan sumber pembanding yang memadai.

Cara menjadi product reviewer kredibel dan mendulang cuan

Hampir semua orang bisa menjadi product reviewer, hal itu disampaikan oleh Marita. Sebab, selama ada Internet dan alat kerja seseorang dapat menjadi product reviewer, tidak peduli latar belakang profesi, usia, lokasi, atau modal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat