: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia
#MakinCakapDigital2024. Dalam rangka mewujudkan target tersebut, Kominfo RI kembali menggelar kegiatan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dengan tema “Etika Bebas Berpendapat di Dunia Digital”.
Webinar kali ini dihadiri narasumber ahli di bidangnya yaitu Dosen Universitas Brawijaya Bayu Indra Pratama, Direktur PT. Mahakarya Grup, Muhajir Sulthonul Aziz, dan Sekretaris Presidium dan Project Officer Program Cek Fakta Mafindo, Lukman Hakim.
Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.
Masifnya kemajuan teknologi mendorong masyarakat mahir menggunakan perangkat digital.
Setiap individu sekarang ini pandai bermedia sosial. Bahkan gadget menjadi pegangan sehari-hari.
Dosen Universitas Brawijaya, Bayu Indra Pratama mengatakan, ada satu poin yang perlu dilakukan agar masyarakat lebih produktif ketika menggunakan media sosial.
“Coba sadari ada efek negatif yang ditimbulkan ketika terlalu lama menggunakan media sosial. Kita harus punya kontral terhadap berapa lama menggunakan perangkat digital,” kata Bayu saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (14/3/2024).
Baca Juga: Jangan Kepancing Hoax, Klarifikasi Kebenaran Setiap Informasi
Sekarang ini masyarakat cenderung lebih sering menghabiskan waktu di media sosial dengan cara skrol tanpa batas. Imbasnya pekerjaan lain terabaikan karena tidak menyadari waktu terus bergulir.
Padahal, Bayu menambahkan, media sosial bisa dipakai untuk hal produktif. Setiap orang bisa mempresentasikan diri secara berbeda, sesuai platform yang digunakan. Konten-konten
yang diproduksi tentunya tetap harus bermanfaat untuk orang lain.
Dalam kesempatan sama, Direktur PT. Mahakarya Grup, Muhajir Sulthonul Aziz mengingatkan pentingnya keamanan digital ketika berselancar di internet. Masyarakat harus mewaspadai link palsu yang berujung penipuan.
“Pastikan dulu kalau link tersebut benar. Kadang kita tidak cermat, kelihatannya sama, tapi ternyata beda,” kata Muhajir.
Sekretaris Presidium dan Project Officer Program Cek Fakta Mafindo, Lukman Hakim mengatakan, banyak orang bingung dalam membuat konten meski sudah memiliki media sosial.
Baca Juga: Saring Baru Sharing, Cegah Penyebaran Hoax di Media Digital
Ada tiga tahap yang perlu diperhatikan ketika mulai membuat konten. Pertama, individu harus mencari tema yang cocok untuk target konten. Cari tahu konten seperti apa yang disukai.
Setelah itu lakukan produksi sesuai tema atau topik yang ditentukan.