unescoworldheritagesites.com

Jadi Netizen yang Mampu Melihat Beragam Perspektif Baru - News

Kementrian Kominfo RI kembali menggelar kegiatan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur bertema: Menjadi Netizen yang Bijak Bermedia Sosial. (Istimewa )

IP

: Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka mewujudkan target tersebut, Kominfo RI kembali menggelar kegiatan webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur bertema: Menjadi Netizen yang Bijak Bermedia Sosial, Jumat (31/5/2024).

Survei dari We Are Social dan Kepios 2022 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia terus bertambah setiap tahunnya, kini bahkan mencapai 204 juta pengguna atau sudah digunakan oleh 73,7 persen penduduk Indonesia.

Sebanyak 80,1 persen penduduk Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi dan dapat menghabiskan waktu 8 jam 36 menit dalam satu hari menggunakan  internet.

Indeks literasi digital Indonesia pada 2023 berada di angka 3,65 dari skala 1-5. Angka ini berada di tingkat sedang, sekaligus menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,54.

Peningkatan literasi digital semakin urgen agar masyarakat lebih produktif di tengah masifnya kemajuan teknologi. Indonesia sekarang ini memasuki era 5.0, sehingga penggunaan artificial intelligence (AI) sudah dimaksimalkan.

Baca Juga: Gencarkan Orkestrasi Antargenerasi dalam Transformasi Digital


Direktur PT. Cipta Manusia Indonesia, Founder Kaizen Montessori, Ismita Saputri mengatakan, transformasi teknologi yang semakin gencar dibutuhkan partisipasi dan kolaborasi semua generasi dalam pembentukan karakter masa kini. Semua punya peran dalam menyambut proses society 5.0.

Masyarakat pun harus menyadari berpikir kreatif menjadi salah kemampuan yang harus dimiliki. Setiap individu dituntut dapat melihat beragam perspektif baru. Kemudian menemukan solusi unik dan inovasi.

“Gadget yang kita pakai, tidak hanya memandangnya sebagai tempat menonton atau mendapat hiburan. Tetapi gadget yang kita miliki bisa dimanfaatkan dan dimaksimalkan untuk menemukan kreativitas baru ,” kata Ismita saat menjadi pembicara webinar Makin Cakap Digital 2024 untuk segmen komunitas di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Masyarakat juga harus memiliki kemampuan problem solving atau menyelesaikan masalah. Setiap individu menemukan solusi efektif untuk sebuah masalah atau tantangan.

Baca Juga: Jaga Privasi di Ruang Digital, Jangan Sampai Data Pribadi Disalahgunakan


Dalam kesempatan sama, Direktur CV. Toserba Pesantren, Mohammad Rofiuddin menambahkan, setiap individu perlu mewujdukan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai panduan karakter dalam beraktivitas di ruang digital. Sila pertama misalnya, nilai utamanya adalah cinta kasih, saling menghormati perbedaan kepercayaan di ruang digital.

“Apapun yang diekspresikan, selama tidak kebablasan, melanggar aturan agama dan negara. Maka kita wajib menghormati,” kata Rofiuddin.

Masyarakat juga bertanggung jawab melakukan digitalisasi budaya menggunakan perangkat teknologi. Sehingga budaya-budaya Indonesia dapat membanjiri ruang digital dan dikenal masyarakat luas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat