Merespons bencana yang telah memporakporandakan masyarakat di Kabupaten Luwu tersebut, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk kembali tergerak rasa kemanusiaan untuk menolong dan membantu rakyat setempat yang saat ini mengalami ujian dari Tuhan tersebut.
Baca Juga: Sido Muncul Kembali Berikan Santunan 1000 Anak Yatim Jakarta, Irwan Hidayat: Berbagi Tak Harus Tunggu Kaya Dulu, Dalam Kesempitan Lebih Mulia Berbagi
Sido Muncul kali ini memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp200 Juta yang diserahkan langsung secara simbolis oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat dan secepatnya akan didistribusikan melalui Kodam XIV/Hasanuddin Makassar berupa kebutuhan pangan maupun sandang, tikar, bantal, selimut, obat-obatan, hingga mainan untuk anak-anak di tempat pengungsian.
"Kami turut prihatin atas bencana tanah longsor dan banjir bandang di Luwu, Sulawesi Selatan. Untuk meringankan penderitaan saudara-saudara kita yang tertimpa bencana, maka kami menyalurkan bantuan berupa uang sebesar Rp200 Juta," ujar
Irwan Hidayat kepada di
Kantor Sido Muncul, House of Jamu, Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2024).
Sesuai informasi Aster Kodam XIV/Hasanuddin Makassar Kolonel Eko Saptono yang diterima Irwan Hidayat, korban bencana Kabupaten Luwu membutuhkan bahan makanan, minuman, pakaian, selimut, obat-obatan, popok bayi dan lansia, susu, selimut dan lain-lain.
Beberapa personel prajurit TNI AD dari Kodam XIV/Hasanuddin Makassar turun langsung untuk melakukan evakuasi korban dan pendistribusian bantuan ke lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulsel yang sangat sulit medan wilayahnya (AG Sofyan)
Bantuan uang sebesar Rp200 Juta tersebut, kata Irwan, disalurkan melalui jajaran Kodam XIV/Hasanuddin yang sebelumnya juga telah bergerak cepat mengerahkan personil prajurit TNI AD ke daerah bencana untuk membantu warga yang terdampak bencana dengan pendistribusian logistik makanan, minuman, obat-obatan, tenda, matras, selimut, serta lainnya yang saat sekarang mereka butuhkan.
"Kami telah berkoordinasi dengan Aster Kodam XIV/Hasanuddin Makassar Kolonel Eko Saptono yang memberi informasi adanya bencana alam di Luwu ke kami, sehingga memudahkan Sido Muncul untuk menyiapkan bantuan uang yang diperlukan untuk dibelanjakan kebutuhan pengungsi," ungkap Irwan.
Saat terhubung melalui sambungan handphone dengan Kolonel Eko Saptono kepada wartawan yang berada di Kantor Sido Muncul, Jakarta, dikatakannya bahwa bantuan dari perusahaan jamu dan farmasi terbesar dan termodern ini tentu saja sangat bermanfaat guna membantu meringankan beban masyarakat Luwu yang terdampak bencana alam.
Atas penuturan Kolonel Eko, sulung dari 5 bersaudara generasi kedua Sido Muncul, masing-masing Irwan Hidayat, Jonatha Sofjan Hidajat, Johan Hidayat, Sandra Hidayat, David Hidayat ini menyampaikan rasa duka dan keprihatinan mendalam serta ikut mendoakan agar para korban dan keluarga yang terdampak bencana diberikan kesabaran, tabah, dan diberikan kekuatan lahir-batin.
Irwan berharap bantuan Sido Muncul yang tidak seberapa nilainya dibandingkan penderitaan para korban bencana Luwu masih bisa menghibur dan membantu meringankan beban mereka.
Personel prajurit TNI AD dari Kodam XIV/Hasanuddin Makassar mengevakuasi para pengungsi dari lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulsel dan melakukan pendistribusian bantuan ke lokasi bencana dari pemerintah, swasta, dan civil society (AG Sofyan)
Dalam kesempatan itu, Irwan Hidayat yang dikenal sebagai filantropi nasional ini pun turut berduka atas banyaknya korban jiwa banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
13 Kecamatan Terdampak Bencana
Seperti diketahui banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan tersebut telah berdampak bagi 13 kecamatan, yaitu: Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa, dan Kecamatan Belopa Utara.
Banjir dan longsor yang melanda Luwu, Sulawesi Selatan, pekan lalu tersebut telah meluluhlantakkan 13 kecamatan dengan menelan 14 orang korban jiwa, 1.385 keluarga terdampak, dan 115 jiwa mengungsi di beberapa fasilitas umum seperti masjid dan sekolah yang tersebar di rumah warga yang lokasinya aman dari bencana. Seperti masjid dan rumah kerabat yang lokasinya aman dari bencana.
Sedangkan 1.867 unit rumah ikut terdampak dan 103 unit rumah rusak berat.
Sementara 42 unit rumah hanyut, 4 titik ruas jalan terdampak, 1 unit jembatan terdampak, 14 unit kendaraan roda dua dan roda empat ikut kena imbas, serta lahan persawahan dan perkebunan warga ikut rusak bahkan hanyut tersapu. ***