unescoworldheritagesites.com

Candi Muaro Jambi, Tak Kalah Dari Borobudur Bisa Jadi Daya Tarik Wisata Budaya - News

Menko PMK Muhadjir Effendy tengah meninjau salahsatu situs di Candi Musto Jambi.

 
 
: Candi Muaro Jambi, diyakini Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bisa menjadi daya tarik wisata budaya. 
 
Candi Muaro Jambi,  yang berada di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) tidak kalah dengan Candi Borobudur yang berada di Magelang, Jawa Tengah. 
 
Hal itu dikemukakan Menko PMK saat meninjau Candi Muaro Jambi, sekaligis memeriksa beberapa bangunan candi dan arca yang akan direvitalisasi, di Jambi,  Minggu (19/9/2022) malam. 
 
 
Kunjungan Menko PMK untuk meninjau kondisi Candi Muaro Jambi diiringi rintik hujan dan genangan air yang memenuhi kompleks candi. Namun, dia tetap bersemangat mengelilingi dan mengecek kawasan candi. 
 
Peninjauan dilakukan bersama Gubernur Jambi Al Haris, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid, Direktur Perfilman, musik dan media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra, serta Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi Agus Widyatmoko.
 
Rombongan sekaligus mengecek beberapa bangunan candi, arca, serta peninggalan kuno yang akan dilakukan revitalisasi oleh Kemendikbudristek.
 
 
Menko PMK menjelaskan, kunjungannya di Candi Muaro Jambi merupakan bagian dari prioritas nasional. Dalam kaitannya dengan upaya merealisasi UU Nomor 15/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
 
"Salah satu fungsi, tugas pemerintah dalam UU tersebut adalah melakukan rekonstruksi, merevitalisasi, menyangkut penataan ulang, pelestarian, dan pengembangan. Ini sesuai dengan perintah Bapak Presiden supaya dijadikan program prioritas nasional," ungkapnya. 
 
Proses revitalisasi dan penataan ulang Candi Muaro Jambi, lanjutnya, sudah dimulai  Kemendikbudristek bersama para pelestari budaya. Dia memaparkan, pihak Kemendikbudristek sudah mengucurkan anggaran khusus, untuk proses revitalisasi candi, prosesnya akan dipercepat dan diintensifkan mulai tahun depan.  
 
 
Dia berharap, masyarakat sekitar ikut mendukung kebijakan revitalisasi Candi Muaro Jambi. Dijelaskannya, situs bersejarah bagi penganut Agama Buddha ini menempati wilayah yang sangat luas. 
 
Dia minta agar masyarakat bisa mendukung penuh kebijakan pemerintah, apabila luas wilayah dalam revitalisasi bertambah dan memakan wilayah yang sudah menjadi hak masyarakat sekitar. 
 
"Kita harapkan terutama dari masyarakat, agar nanti dengan sukarela untuk berpartisipasi. Karena ini situsnya sangat luas, mungkin juga melampaui wilayah-wilayah yang sekarang menjadi hak masyarakat. Kalau itu, nanti sangat dibutuhkan demi untuk kebutuhan kita sendiri supaya didukung kebijakan pemerintah melakukan revitalisasi rekonstruksi pengembangan situs yang sangat bersejarah ini," tuturnya. 
 
 
Menko PMK menerangkan, Candi Muaro Jambi bukan hanya kekayaan Indonesia. Tapi, merupakan kekayaan dunia khususnya bagi pemeluk Agama Buddha. 
 
Keberadaan Candi Muaro Jambi pada masa kejayaannya punya mata rantai peradaban, dan terkait dengan beberapa negara terutama di kawasan Asia dan Asia Tenggara.
 
Apabila proses revitalisasi dan rekonstruksi berjalan baik, maka Candi Muaro Jambi bisa menjadi destinasi wisata budaya dan wisata religius yang besar. 
 
Menko PMK  yakin, apabila telah berhasil direvitalisasi akan mengundang banyak wisatawan  nasional dan internasional.***
 
 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat