: Arus balik, bakal terjadi usai perayaan Puncak Tahun Baru 2023. Tentunya, setelah perayaan banyak masyarakat yang akan kembali melanjutkan aktivitasnya sehari-hari.
Karena itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau persiapan arus balik, di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (1/1/2023).
Menko PMK melakukan peninjauan ke pelabuhan untuk memastikan angkutan penyeberangan laut, saat arus mudik dan arus balik berjalan dengan baik dari segi keamanan maupun pelayanan.
Turut pula mendampingi dalam kegiatan itu Kepala Korlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi, Pejabat Gubernur Banten Al Muktabar, serta perwakilan dari PT ASDP Indonesia Ferry.
"Saya kira ini memang belum ada tanda akan terjadi kenaikan lalu lintas arus balik atau arus mudik. Tapi, diperkirakan besok atau lusa akan terjadi kenaikan," ujar Menko PMK.
Meski terdapat insiden dua kecelakaan kendaraan yang terjatuh ke laut di Pelabuhan Merak, pada Nataru tahun ini. Menko PMK menyatakan, peristiwa itu tidak mengganggu arus kendaraan yang akan ke Jawa maupun Sumatera.
"Secara umum sejak perayaan Natal sampai Tahun Baru 2023 ini semuanya berjalan baik. Walau, ada insiden kecil yaitu ada kendaraan tercebur dan ada yang roda 'as' nya patah saat memasuki kapal," terang dia.
Namun, lanjutnya, itu tidak terlalu banyak berisiko besar. Dalam rangka pengamanan dan pelaksanaan perjalanan Nataru 2023.
Menko PMK menyebutkan, angkutan libur Nataru di Pelabuhan Merak, saat ini sebagai ajang untuk persiapan menghadapi arus mudik Lebaran tahun 2023. Kekurangan yang terjadi pada arus mudik tahun lalu dapat diperbaiki, baik dari segi pelayanan maupun infrastruktur.
"Tadi saya telah berdiskusi dengan pak Gurbenur, Kepala Korlantas, dari perwakilan ASDP, serta Kementerian Perhubungan akan menyiapkan (mudik) lebaran kira-kira 3 sampai 4 bulan yang akan datang. Sehingga, pengalaman tahun lalu dalam mengelola lalu-lintas libur lebaran, dapat kita tingkatkan untuk tahun ini," ungkap Menko PMK.
Rencana perbaikan yang disampaikan PT ASDP dan Pemerintah Provinsi Banten, yakni melakukan pendalaman dermaga eksekutif, menambah area parkir di dermaga, dan memperbaiki serta menambah rest area baik di tol maupun di luar pelabuhan.
Di samping itu untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini, dikemukakan Letjen TNI Suharyanto, pemerintah telah menggelar teknologi modifikasi cuaca di sejumlah daerah khususnya Pulau Jawa.
"Untuk mengantisipasi kemungkinan cuaca ekstrem pada awal-awal Januari ini kita telah bekerja sama dengan BMKG, BRIN, dan TNI-AU sudah menggelar teknologi modifikasi cuaca antara lain di Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," jelasnya.***