: BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menargetkan sebanyak mungkin perlindungan, kepada pekerja yang berada di pedesaan dan kelurahan. Pasalnya, sebanyak 45 persen pekerja Indonesia ternyata berada di desa.
Untuk mewujudkannya, BPJAMSOSTEK menggandeng Bhabinkamtibmas agar dapat menyasar langsung pekerja di desa. Yang pada umumnya termasuk dalam segmen pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah (BPU).
“Kami mulai fokus dari desa dan kelurahan, 3 pilar di desa itu adalah kepala desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Nah, untuk menggarap ini kita gerakan teman-teman, agar kolaborasi dengan babin. Sehingga, para pekerja informal di desa itu bisa segera terlindungi BPJAMSOSTEK,," terang Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin.
Baca Juga: Lirik lagu Bento, Kritik Terhadap Penguasa pada Waktu Itu
Hal itu disampaikan, usai menghadiri kegiatan sosialisasi bersama dan peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas, di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Zainudin menambahkan, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan Kapolri. Salah satu wujudnya kerja samanya adalah bagaimana berkolaborasi dengan kordinmas, yang khususnya Bhabinkamtibmas.
Dia mengatakan, saat ini pekerja yang berada di desa sudah dapat terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan. Dengan menggunakan dana desa, dan kolaborasi ini akan mempercepat terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
Baca Juga: Kopassus Selenggarakan Pagelaran Wayang Golek Lakon Jabang Tutuka
“Perlindungan untuk pekerja di desa, saat ini juga sudah bisa dilakukan menggunakan dana desa. Karena, sudah ada aturan dari Permendagri, Peraturan Menteri Keuangan, Peraturan Menteri Desanya, sudah ada aturan Menko PMK nya. Nah, sekarang peran kita bersama pak babin ini mudah-mudahan akan semakin akseleratif. Kita punya program 100 orang per desa,” jelas Zainudin.
Keberagaman dan jumlah pekerja yang berada di desa membuat BPJAMSOSTEK harus mengambil langkah pendekatan khusus. Agar pekerja segmen informal akan dengan mudah memahami makna pentingnya jaminan sosial dan juga segera sadar.
Untuk mendaftarkan diri menjadi peserta, pendekatan itu bernama kampanye 'Kerja Keras Bebas Cemas'.
Baca Juga: Wamenaker: Bangun Santri Milenial dalam Dunia Kerja di Era Digitalisasi
Hadir pula pada kegiatan itu, Kasubdit Bhabinkamtibmas Ditbinmas Korbinmas Baharkam Polri Kombes Pol Tatar Nugroho, Tutor Utama Lemdiklat Polri Kombes Pol Herawati Supristyaning Hartanti, serta Kasibinev Subdit Bhabinkamtibmas Ditbintibmas Korbinmas Baharkam Polri AKBP Widya Budhi Hartati.
Selain sosialisasi program jaminan sosial dan juga simbolis penyerahan santunan kepada pekerja dengan profesi satpam. Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan bagi 16 ribu Bhabinkamtibmas dari seluruh penjuru tanah air.
Materi atau keterampilan yang disampaikan adalah materi-materi yang diperlukan Bhabinkamtibmas. Dalam menjalankan fungsinya di masyarakat, antara lain door to door system, deteksi dini, problem solving dan komunikasi efektif, serta negosiasi.
Terkini Lainnya
Artikel Selanjutnya
Rumahnya Hancur Akibat Gempa Cianjur, Polwan Bhabinkamtibmas Ini Tetap Jalani Tugas Layani Masyarakat
Tags
Desa
pekerja
BPJAMSOSTEK
ketenagakerjaan
BPJS
Bhabinkamtibmas
Artikel Terkait
Rumahnya Hancur Akibat Gempa Cianjur, Polwan Bhabinkamtibmas Ini Tetap Jalani Tugas Layani Masyarakat
BPJAMSOSTEK Sosialisasi Manfaat Program ke Seluruh Guru PAUD
Tolak IPO PGE, Ribuan Pekerja Pertamina dan Mahasiswa Bakal Demo Damai di Kementerian BUMN dan OJK
BTN dan BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Darmo Sosialisasikan MLT dan Benefit Produk KPR Lewat Webinar
Rekomendasi
Kamis Pagi ini, Kualitas Udara Jakarta Raya Berada di Tiga Terburuk di Dunia
Dugaan Pencucian Uang Sebesar Rp52 M, Bos PT Multi Visi Jakarta JJS Dipolisikan oleh Para Korban UOB
Kepemimpinan Tri Adhianto Terpuruk, Mantan Kader PDIP 98 Deklarasikan Dukungan untuk Mochtar Mohamad sebagai Wali Kota Bekasi
Terkini
Harganas 2024, Gelaran Pameran dan Gelar Dagang UPPKA UMKM Meriah dan Membanggakan
Dilengkapi Fitur Pocketed Spring, TOTE BED Menghadirkan Koleksi Kasur Jepang Terbaru
Harganas 2024, BPP AKU Kolabotasi dengan EO Sukses Gelar Pameran dan Dagang UPPKA UKM
Menko PMK Rilis Angka Penurunan Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem Semester I Tahun 2024
Harganas 2024, BPD AKU Lampung Berharap ada Anggaran di Tingkat Provinsi
Bantuan Kemanusiaan, Pemerintah Siap Kirimkan untuk Papua Nugini
Harganas 2024, Kue Kerawang, Kue Pia, dan Sambal Primadona Stand UPPKA BKKBN Gorontalo
Deputy Meet the Press, Plt Deputi Budiono Paparkan Progres Pengukuran Pencegahan Stunting dan TB
Harganas 2024, BPP AKU Gelar Seminar Karakter UMKM Ekspor
Harganas 2024, Menko PMK Optimistis Stunting di Bawah 20 Persen, Perkawinan Anak Turun, Perceraian Meningkat
Pesan Menyentuh Uskup Agung untuk Polri Sambut HUT ke-79 Bhayangkara
Gerakan Kembali ke Meja Makan, Sarana Curhat dengan Keluarga, Jangan Lupa Siapkan Makanan Bergizi
Kepala BKKBN: Bonus Demografi di IKN Semu
Hasil Pengukuran dan Penimbangan Bayi di Posyandu akan Menunjukkan the Real Stunting
BKKBN Beri Apresiasi Semua Pihak yang Berkiprah pada Bangga Kencana dan PPS
BPJS Ketenagakerjaan Dorong Perlindungan Bagi Perangkat Desa se Kabupaten Mojokerto
PIN Polio 2, Kadikes NTB: Diperlukan Dukungan Semua Pihak Menuju Suksesnya Eradikasi Polio 2026
Angka Pernikahan Menurun, Terjadi Perubahan Persepsi tentang Pernikahan
Yupi dan Cinepolis Luncurkan Minuman Unik Mangolicious Splash
BKKBN Ajak Generasi Muda Menikah di Usia yang Tepat
Terpopuler
Kamis Pagi ini, Kualitas Udara Jakarta Raya Berada di Tiga Terburuk di Dunia
Dugaan Pencucian Uang Sebesar Rp52 M, Bos PT Multi Visi Jakarta JJS Dipolisikan oleh Para Korban UOB
Kepemimpinan Tri Adhianto Terpuruk, Mantan Kader PDIP 98 Deklarasikan Dukungan untuk Mochtar Mohamad sebagai Wali Kota Bekasi
PHK Massal di Industri TPT Bisa Menimpa Industri Mebel dan Kerajinan
Ketua Pena 98 Kota Bekasi: Deklarasi Segera Digelar dan Fokus pada Pilkada
BRI Cimanggis Serahkan Hadiah Utama Simpedes
Pemkot Bekasi Upayakan Penuntasan Masalah Aset dengan Kabupaten Bekasi
Direktur Puspolrindo: Kembalinya Mochtar Mohamad Indikasikan Krisis Kepemimpinan di Kota Bekasi
Pemda di Dataran Papua termasuk PBD Kelewat Manja, Ganti Rugi Tanah dan Tanaman Warga Dibayar Cicil, Dana Otsus Tak Dinikmati Semua OAP
142 Tim dari 57 PTN dan PTS Bersaing dalam Kontes Robot Indonesia di UMS