unescoworldheritagesites.com

Sekolah Alam Ar Ridho Siapkan Lahan Kelola Secara Mandiri Berbasis Organik, Jadi Kanal "Serangan" Industrialisasi Pangan - News

Pendiri Sekolah Alam Ar Ridho Semarang Ustadz Nurul Hamdi menjelaskan gagasan pemanfaatan lahan kebun secara mandiri, berbasis organik termasuk pengolahan limbah air  untuk sarana edukasi siswa sekolah alam ini

SEMARANG: Makanan sebagai salah satu kebutuhan hidup utama manusia adalah satu hal yang layak menjadi perhatian penting.

Seiring perkembangan jaman, jenis makanan dan berbagai teknik pengolahan pun semakin banyak ditemukan. Namun demikian, semakin banyak pula makanan yang diproduksi tanpa memedulikan kebersihan dan dampak kesehatan yang ditimbulkannya. Saat sekarang pun banyak ditemukan industri makanan dalam setiap pengolahan bahan makanan yang ada tanpa memperhatikan sisi kelayakan makanan maupun sisi kesehatan masyarakat, semakin menimbulkan rasa keprihatinan dan kegelisahan publik. 

Salah seorang pemerhati masalah lingkungan yang berkaitan dengan  produk pangan sehat, Ustadz Nurul Hamdi mengatakan seharusnya masyarakat sigap untuk mewaspadai bahan makanan yang rentan atau terkapar peptisida yang banyak dijajakan di setiap tempat.

Menurutnya, terkaparnya produk pangan karena pestisida secara berlebihan tanpa memikirkan risiko kesehatan orang lain yang mengkonsumsinya merupakan tindakan yang tidak terpuji dan sudah barang tentu tidak diberkahi oleh Allah SWT.

Keprihatinan dan kegelisihan Nurul Hamdi selaku pendiri sekolah Alam Ar Ridho Semarang sangat beralasan mengingat anak-anak didiknya yang saat ini menimba ilmu di sekolah alam yang didedikasikan mulai dari tingkat TK, SD, SMP dan SMM tidak ingin teracuni oleh makanan yang mengandung peptisida.

Untuk itu Nurul Hamdi meminta para ustad dan ustadzah yang membimbing pendidikan anak-anak di sekolah alam ini juga memberikan pemahaman kepada para orang tua khususnya para orang tua dari TK hingga strata SMM Sekolah Alam Ar Ridho untuk dapat mendukung program makan makanan sehat bagi putra-putrinya melalui kegiatan rutin parenting yang telah selesai dilaksanakan beberapa waktu lalu pada 29 September 2019 lalu yang dilangsungkan di Kampus Sekolah Alam Ar Ridho di kawasan Bukit Kencana Jaya, Semarang. 

"Sudah sejak lama Sekolah Alam Ar Ridho menerapkan pola makanan sehat bagi para siswanya. Anak-anak diwajibkan membawa bekal sendiri dari rumah yang disediakan sendiri oleh orang tua mereka,"jelas Ustad Nurul Hamdi kepada AG. Sofyan Jurnalis Senior yang melihat dari dekat kebun antipeptisida yang berada di belakang kampus Sekolah Ar Ridlo di Jalan Bukit Kelapa Sawit 1 Blok AA Bukit Kencana Jaya, Semarang, Jumat (12/10/2019)

Guna mendukung program makanan sehat, maka sekolah ini kedepannya berupaya menyediakan kantin sehat dan antipeptisida bagi anak-anak saat makan siang mereka.

Sejalan dengan upaya tersebut, dengan menyiapkan menu sehat bagi para anak didik, Ustadz Nurul Hamdi yang dikenal sangat concern terhadap masa depan anak ini telah menyiapkan lahan seluas lebih dari 1.670 meter persegi.

Dilahan tersebut telah ditanam berbagai macam sayuran yang dikelola secara organik atau tanpa pestisida, seperti bayam, labu, terong, kacang-kacangan, lombok dan lainnya. 

“Pola kita bercocok tanam itu dengan memakai model permaculture. Permaculture itu adalah menggunakan proses keseimbangan alam. Proses keseimbangan alam ini adalah menjadikan laboratorium belajar bagi siswa,"kata insinyur lulusan Inggris ini. 

Nurul mengajak orang tua dan masyarakat luas untuk bisa  mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana merawat bumi ini dan merawat kehidupan alam secara seimbang supaya lebih baik untuk masa depan generasi mendatang. 

"Jadi ada misi ke sana dan misi menjadikan laboratorium belajar secara alami jelas ada disitu,"ungkap Nurul. 

Ustad Nurul Hamdi ini menyebut core value Sekolah Ar Ridho, salah satunya adalah membentuk siswa itu menjadi manusia yang sadar akan kekuatan lokal potensial.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat