BEKASI: Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi tak ingin kembali terjadi kasus klaster keluarga yang ditemukan tahun lalu saat warganya sepulang dari luar kota.
Namun, untuk mengantisipasi hal tersebut, terlebih masuknya kasus varian Omicron di Indonesia, ia pun mengimbau kepada warganya untuk tidak berpergian saat perayaan maupun libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kalo bisa dilakukan video conference (vicon). Ya, minimal tidak keluar tanggal 24 hingga 2 Januari 2022," kata Pepen biasa disapa, Selasa (21/12/2021).
Di tahun lalu, ungkap Pepen, dinas kesehatan setempat telah menemukan klaster keluarga saat warganya sepulang dari daerah Malang, Wonokromo dan Makassar. Akibat kasus itu, klaster keluarga menambah daftar warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sedikitnya kasus klaster keluarga tersebar di 7 kelurahan diantaranya Kelurahan Aren Jaya 20 kasus, Kelurahan Jatirangon 18 kasus, Kelurahan Kayuringin 14 kasus, Kelurahan Bojong Menteng 13 kasus dan Kelurahan Kota Baru sebanyak 11 kasus.
"Ini yang kita temukan," kata Pepen.
Ia pun berharap agar kasus tahun lalu tidak terjadi lagi.
"Mudah-mudahan ini tidak lagi terjadi seperti tahun sebelumnya," ujar dia.
Tiga Titik Penyekatan
Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kota Bekasi akan melakukan penyekatan di tiga titik di wilayahnya. Tiga titik itu berada di Perusahaan Teh Botol, Tol Bekasi Barat dan Tongyang, Bekasi Timur (Perbatasan Kabupaten dan Kota Bekasi).
"Itu nanti dengan pak Kapolres, Dishub dan Pol PP, tehnis nanti penyekatannya bagaimana, saya belum lengkap. Tapi ada tiga titik," kata Pepen.
Ia juga belum bisa menjelaskan lebih detail terkait kapan pelaksanaan penyekatan di tiga titik tersebut.
"Nah ini saya belum tahu apakah dua hari sebelum Natal. Kalo dua hari lagi kan dua hari lagi (tanggal 23-25, 21-23). Apa nanti bagaimana, mereka sudah menyampaikan ada tiga titik di Kota Bekasi," ujar Pepen. ***