unescoworldheritagesites.com

Apa Itu Silent Treatment dan Bahayanya dalam Hubungan Asmara - News

Apa Itu Silent Treatment (foto: freepik.com/author/freepik)

Terkadang, memilih untuk diam dalam sebuah hubungan bisa diterima dan bahkan bermanfaat.

Misalnya, pasangan suami istri mungkin memutuskan untuk berhenti sejenak dari argumen yang intens untuk tenang atau meredakan pikiran.

Perbedaan utama antara keheningan dan "Silent Treatment" adalah durasi dan kesadaran waktu, dengan asumsi bahwa mereka akan kembali membicarakan topik tersebut nanti.

Baca Juga: Xpora Indonesia International Challenge 2023: Bobby dan Alvi Melaju ke 32 Besar

Terdapat situasi di mana menghadapi "Silent Treatment" dianggap sebagai cara untuk tetap aman dan mencegah memburuknya situasi yang sudah kekerasan.

Dalam kondisi seperti ini, korban sadar bahwa berbicara, meskipun diminta oleh pasangannya, hanya akan memperburuk situasi dan menyebabkan lebih banyak penyiksaan.

Tetapi berdiam diri dalam situasi kekerasan bukanlah contoh dari "Silent Treatment". Ini adalah bentuk pertahanan diri.

Oleh karena itu, penting untuk dapat membedakan antara "Silent Treatment", taktik yang digunakan oleh orang-orang yang melakukan kekerasan dan suka mengontrol, dan bentuk-bentuk keheningan lainnya dalam sebuah hubungan.

Baca Juga: Polri Tetapkan Wilayah Rawan Konflik Saat Pemilu 2024

Seperti yang dilansir dari Very Well Mind, Selasa (17/10/2023), pada umumnya, "Silent Treatment" adalah taktik manipulasi yang dapat menyebabkan masalah penting dalam hubungan tidak terselesaikan.

Hal ini juga dapat membuat pasangan yang menerima perlakuan tersebut merasa tidak berharga, tidak dicintai, terluka, bingung, frustrasi, marah, dan tidak dihargai.

Ketika salah satu atau kedua pasangan marah, cemberut, atau menolak untuk berbicara, mereka menggunakan kekuatan yang kejam dalam hubungan, yang tidak hanya menutup diri dari pasangan mereka, tetapi juga menyiratkan bahwa mereka tidak cukup peduli untuk mencoba berkomunikasi atau bekerja sama.

Contohnya, jika Anda marah karena pasangan Anda sering pulang larut malam, Anda bisa memulai percakapan untuk berbagi perasaan Anda dan mencari tahu alasan di balik perilaku tersebut.

Baca Juga: PLN UID Jatim Nyalakan Bantuan Pasang Baru Listrik 453 Warga Malang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat