unescoworldheritagesites.com

Tekad Pengusaha Muda ini Jadikan Perempuan Kota Bima Kian Berdaya - News

Pengusaha Bima Kota Imam S Wibowo. (Suara Karya/Imam S Wibowo)

 

: Pengusaha muda sukses Kota Bima, Iman Suryo Wibowo, membuka jalan bagi perempuan-perempuan Kota Bima kian berdaya. Iman memberi kesempatan berkarir dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk mereka. Banyak di antara para pekerja perempuan itu, kini menjadi penopang ekonomi keluarga.

Di bawah bendera Ulet Jaya, sebuah holding company yang menggawangi lebih dari 20 unit bisnis di Kota Bima, Iman kini memiliki sedikitnya 300 karyawan. Sejumlah pekerja perempuan saat ini memegang posisi kunci dalam beberapa lini bisnis yang dimiliki Iman.

“Seluruh pencapaian PT Ulet Jaya hingga saat ini, adalah juga karena dedikasi dan kontribusi besar yang diberikan karyawan-karyawan kami yang perempuan,” kata Iman, dalam keterangannya, Rabu (22/2/2023).

Baca Juga: UTA’45 Jakarta Beri Bantuan Alat Pertanian dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Korban Gempa di Benjot, Bogor

Pengusaha muda kelahiran 1986 ini mengemukakan, kaum perempuan Kota Bima juga memiliki potensi yang tak kalah dengan para pekerja laki-laki. Baik dari sisi pendidikan, maupun dari sisi keterampilan. Hanya lantaran akses yang masih terbataslah menyebabkan tidak banyak pekerja perempuan yang akhirnya terlihat menonjol.

Baca Juga: Unggul Dalam Pemberdayaan UMKM, BRI Sabet Dua Penghargaan BI Awards 2022

Karena itu, Iman, membuka seluas-luasnya akses dan kesempatan bagi para kaum perempuan Kota Bima untuk bisa berkarir pada unit-unit bisnis yang dimilikinya. Bahkan, sejumlah posisi-posisi tertentu, secara khusus disiapkan Iman untuk ditempati oleh kaum perempuan.

“Sejauh ini, kompetensi soft dan hard skill yang dimiliki karyawan kami yang perempuan tidak kalah dengan karyawan kami yang laki-laki,” imbuh Iman.

Dia menegaskan, PT Ulet Jaya, didirikan memang untuk memberi kemanfaatan yang besar bagi masyarakat di Kota Bima. Karena itu, dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, Iman membangun kultur di perusahaan dengan tidak membeda-bedakan karyawan laki-laki dan perempuan.

Memang, kata dia, dalam aplikasinya, ada sejumlah pekerjaan yang lebih cocok ditangani laki-laki. Namun, tidak kalah banyak pula posisi dan karir yang juga lebih cocok bagi karyawan perempuan.

Sebagai pengusaha yang terlahir dari keluarga yang tidak mampu, Iman tahu persis bagaimana kebanggaan dan kebahagiaan hadir pada sebuah keluarga manakala ada di antara anggota keluarga tersebut memiliki pekerjaan yang mapan sehingga bisa berkontribusi menopang ekonomi keluarga. Itu sebabnya, di Ulet Jaya dan seluruh unit bisnis di bawahnya, Iman memberlakukan karyawannya tak ubahnya sebagai keluarga pula.

Iman mengatakan, hal tersebut tak lepas dari didikan orang tuanya. Imam mengaku, sedari kecil, ayahnya telah menanamkan kultur dan mindset entrepreneurship. Kultur tersebut, antara lain kerja keras, ulet, kerja cerdas dan tuntas, berani mengambil risiko dengan tiada henti menekankan, bahwa di balik risiko ada kesuksesan yang menunggu.

Pun begitu tentang mindset. Iman diajarkan tentang tanggung jawab. Pantang pulang sebelum masalah diselesaikan. Diajarkan cekatan, diajarkan tentang pentingnya etos kerja. Tidak lupa salat dan ibadah dan terus berikhtiar dan mensyukuri apa yang didapat hari ini, dan besok berusaha lebih giat lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat