: Sering kita mendengar kata-kata “janda di depan”, “masih banyak janda butuh uluran tangan”, “janda kembang”. Entah apalah maksud dan tujuan kata-kata ini, hanya untuk sementara ini dapat diperkirakan kata-kata ini multi tafsir. Bisa ditujukan ke kemanusiaan, kemolekan bisa pula kekeingan badan.
Rasa kemanusiaan menjadi muncul apabila status janda seseorang akibat ditinggal meninggal oleh suaminya dengan beberapa anak. Jika si wanita tidak punya pekerjaan sebelumnya sementara harus menghidupi anak-anaknya dan tidak berpikir menikah lagi, janda seperti ini mendapat pujian di kalangan suku Batak.
Ada kecenderungan justru anak-anak janda atau namabalu ditinggal meninggal suaminya ini kerapkali jauh lebih berhasil daripada anak-anak janda yang menikah lagi walaupun terhadap suami yang tajir.
Janda kembang maksudnya tentu saja berkaitan dengan kecantikan dan kemolekan tubuhnya. Janda-janda dari suku Batak cenderung tidak disebut sebagai janda kembang.
Di antara janda-janda ini, tidak sedikit yang tidak sabar meninggalkan statusnya dengan aneka rupa alasan. Bisa saja takut pergunjingan atau memenuhi keinginan badan.
Baca Juga: Lagu Batak Marulak Loni, Ikhlaskan Mantan segera Dapat Kekasih Hati yang Baru
Entah mengapa Batak yang tidak terlalu kerap menjadikan buah bibir status janda, akhir-akhir ini justru lagi viral di Tiktok lagu Batak Status Janda. Diciptakan pencipta lagu Chandra Adi Putra Pasaribu lagu Status Janda ini dibalas dengan lagu Status Duda.
Lirik lagu Status Janda nyaris sama dengan lirik lagu Status Duda. Hanya kata Janda saja diubah menjadi kata Duda. Maka selanjutnya berbalas-balasanlah lelaki seolah duda dengan seorang wanita seolah janda di Tiktok.
Demikian selengkapnya lirik lagu Batak Status Janda lengkap dengan terjemahan bebasnya ke dalam Bahasa Indonesia.
S t a t u s J a n d a
Unang Be Sai Lomos Roham Tu Au Ito
(Jangan selalu remehkan diriku Ito)
Tung Papos Ma Rohami Da Hasian
(Yakinkan hatimu kekasih)