unescoworldheritagesites.com

Urutan Tata Cara Penyembelihan Hewan Secara Tradisional - News

Urutan Tata Cara Penyembelihan Hewan Secara Tradisional  ( YT : Erti Ana)

Penyembelihan hewan secara tradisional adalah sebuah ritual yang sering dilakukan dalam kegiatan adat dan keagamaan di beberapa masyarakat di seluruh dunia. Penyembelihan hewan ini dilakukan sebagai bentuk pengorbanan dan rasa syukur kepada Tuhan atas anugerah rezeki yang diberikan. Namun, agar penyembelihan tersebut dilakukan dengan benar dan sesuai tata cara yang tepat.

Adapun tata cara Penyembelihan hewan secara tradisional

  1. Pemilihan hewan Hewan yang akan disembelih harus dipilih dengan benar. Hewan tersebut harus sehat, tidak cacat, dan berumur minimal dua tahun untuk sapi dan kambing serta satu tahun untuk domba. Hewan juga harus dibeli dengan uang yang halal, yaitu uang yang didapat dari sumber yang bersih dan tidak mengandung unsur riba atau haram.

  2. Persiapan alat dan bahan Sebelum melakukan penyembelihan, pastikan bahwa semua alat dan bahan yang diperlukan telah dipersiapkan dengan baik. Hal ini termasuk pisau tajam, talenan kayu, ember air, dan kain bersih.

  3. Membaca doa Sebelum melakukan penyembelihan, seorang petugas harus membaca doa "Bismillahirrahmanirrahim" yang berarti "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".

  4. Menahan hewan Hewan yang akan disembelih harus dijaga agar tetap tenang dan tidak merasa takut saat akan disembelih. Petugas harus menahan kepala hewan dengan tangan sebelah kanan, sedangkan tangan sebelah kiri digunakan untuk memegang pisau.

  5. Penyembelihan Setelah hewan dijaga dan pisau dipegang dengan benar, petugas harus melakukan penyembelihan dengan cepat dan tepat. Pisau harus diarahkan ke bagian tenggorokan hewan, tepat di antara tulang belakang dan tenggorokan. Kemudian, pisau harus dipotong secara vertikal untuk memutuskan arteri dan vena yang menyuplai darah ke otak. Hewan harus disembelih dengan satu kali tebasan, dan tebasan harus cukup dalam untuk memastikan hewan benar-benar mati.

  6. Membersihkan dan memotong daging Setelah penyembelihan selesai, hewan harus dibersihkan dengan air dan dipotong-potong sesuai dengan ukuran dan kebutuhan yang diinginkan. Daging yang telah dipotong kemudian dibagi menjadi tiga bagian: untuk keluarga sendiri, untuk diberikan kepada orang miskin, dan untuk diberikan kepada tetangga dan kerabat.

  7. Pemberian daging Daging yang telah dipotong kemudian dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti keluarga, kerabat, dan tetangga. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pembagian rezeki dan untuk memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat.

Baca Juga: Begini Cara Melintasi Ruas Jalan Yang Berlobang dengan Kontur Tanah Berbatu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat