: Dalam alunan lagu, tercipta senyapnya sejarah yang tak pernah hilang. Begitulah dengan "Satu Nusa Satu Bangsa," melodi yang merentak semangat persatuan dalam setiap nadanya. Tidak sekadar sekumpulan kata, lagu ini mengangkat panji-panji kenegaraan di setiap suasana upacara.
Saat kita menyanyikan lirik yang menyatukan, terasa seolah kita merentang tangan kepada ribuan generasi sebelum kita. Ciptaan L. Manik ini membawa kita pada detik-detik perjuangan, menjadi pengingat bagi kita tentang tekad yang tak tergoyahkan dalam menghadapi berbagai ujian.
Dahulu, pada tahun 1947, ketika bayang-bayang agresi militer Belanda mencekam, "Satu Nusa Satu Bangsa" pertama kali mengalun melalui siaran radio. Di balik nadanya, ia membawa harapan akan kemerdekaan yang semakin mengakar dalam jiwa rakyat.
Seperti kepingan kenangan yang tak bisa terhapus, lagu ini tetap menjadi sajian istimewa saat upacara kenegaraan. Melodinya yang mendalam dan lirik yang memompa semangat menjadi penegas komitmen kita pada Indonesia yang satu, dalam bingkai persatuan yang abadi.
Adapun lirik lagu Satu Nusa Satu Bangsa
Satu bangsa
Satu bahasa kita
Pasti jaya
Untuk Selama-lamanya
Indonesia tercinta
Nusa bangsa
Dan Bahasa
Kita bela bersama