: Pemerintah mencatat jumlah pulau di Indonesia hingga 2021 menjadi 17.000 unit.
Presiden Joko Widodo dalam suatu kesempatan mengekspresikan kebanggaanya.
Presiden menjelaskan Indonesia bukan negara kaleng-kaleng. Alias abal-abal.
Baca Juga: Kolaborasi PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim Subholding Refinery dan BKSDA PB
Saat ini Indonesia punya posisi tawar tinggi di level Internasional.
Indonesia ini negara besar bukan negara kaleng-kaleng, kata Presiden Jokowi.
Presiden mengatakan itu saat memberikan arahan pada acara Rapat Kerja Nasional organisasi relawan Seknas Jokowi di Bogor, Jawa Barat, Sabtu.
Saat menjadi Presiden, dirinya datang ke KTT ASEAN hingga ke KTT G20 untuk bergaul dengan para pemimpin di forum-forum tersebut.
Kini, dirinya berani meminta posisi tempat duduk hingga posisi foto bersama dengan para pemimpin negara lain.
Baca Juga: Viral Deforestasi tanpa Manajemen Pengawasan, Hutan Papua dan Maluku Gundul Pemerintah Harus Bertanggungjawab
"Itu saat presiden menghadiri forum internasional. Ini, karena posisi tawar Indonesia kuat," katanya.
Jokowi menawarkan dirinya ingin memiliki posisi duduk di dekat tuan rumah. Jika tidak dipenuhi, dirinya tidak mau datang.
Hal itu, menurut dia, menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara besar dengan posisi tawar kuat.
Dia menekankan bahwa semua negara saat ini memperebutkan investasi.
Karena permodalan yang masuk merupakan kunci bagi suatu negara untuk menumbuhkan perekonomian.
Tanpa kepercayaan dan posisi tawar yang kuat, maka investasi sulit masuk.
Baca Juga: Koalisi Pendukung Bacapres Prabowo Bentuk Tim Pakar Rancang Pembangunan Indonesia di DPP Partai Golkar
"Orang mau investasi, itu juga karena kepercayaan dan membawa capital untuk masuk ke negara kita," katanya.
Apalagi jumlah penduduk Indonesia kian meningkat dari tahun ke tahun.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru tahun 2023.
Jumlah penduduk di Indonesia kini telah mencapai 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023.
Angka tersebut naik 1,05% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Pada pertengahan 2022, jumlah penduduk di Indonesia yang sebanyak 275,77 juta jiwa.
Baca Juga: Tiga Kali Mangkir dari Panggilan Selviana Wanma Ditangkap Kejaksaan Negeri Sorong
Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadi yang pertama. Jumlah penduduk Jabar jika merujuk data BPS saat ini 48.274.162 jiwa.
Penduduk Indonesia diperkirakan sebanyak 284 juta pada 2025.
Kemudian naik menjadi 297 juta jiwa pada 2030. Lalu, 308 juta jiwa pada 2035
Lantas 317 juta jiwa pada 2040, hingga mencapai 328 juta jiwa pada 2050.
Baca Juga: Kilang Pertamina RU VII Kasim Ajak Warga Memitigasi Bencana dan Kedaruratan di Distrik Seget Sorong
Ini membuat nilai tawar Indonesia tinggi di tingkat Internasional, bukan kaleng-kaleng. Alias abal-abal. ***