unescoworldheritagesites.com

Bos SidoMuncul Bantu 76 Suspek Stunting: Ajak Perusahaan di Ungaran Atasi 3.190 Balita Stunting - News

Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat secara simbolis menyerahkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp228 Juta kepada Bupati Semarang Ngesti Nugraha di Pendopo Agrowisata SidoMuncul, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (5/7/2023)  (AG Sofyan )

Bos SidoMuncul Irwan Hidayat terus intens membantu anak-anak suspek stunting. Yang paling anyar, PT Industri Jamu Dan Farmasi SidoMuncul Tbk melalui produk andalannya Tolak Angin membantu 76 Anak suspek stunting dan sekaligus mengajak perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Semarang agar dapat bergotong royong mengatasi 3.190 balita stunting.
 
SidoMuncul kembali menyalurkan bantuan secara langsung untuk penanganan tengkes atau stunting di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 
 
Bantuan berupa uang tunai senilai Rp228 Juta diserahkan secara simbolis oleh Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat kepada Bupati Semarang Ngesti Nugraha di Pendopo Agrowisata SidoMuncul, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (5/7/2023). 
 
 
Bantuan uang tunai total Rp228 Juta  dialokasikan untuk bantuan pemberian perbaikan gizi kepada 76 anak suspek stunting di Kabupaten Semarang dengan rincian 7 anak di Kelurahan Karangjati, 23 anak di Desa Klepu, 6 anak di Desa Diwak, 11 anak di Kelurahan Ngempon, dan 29 anak di Desa Bergas Kidul. 
 
SidoMuncul memberikan bantuan senilai Rp 500.000 per bulan kepada ibu balita suspek stunting selama enam bulan mulai Juli hingga Desember 2023. 
Irwan menegaskan bahwa persoalan stunting tidak bisa dilakukan pemerintah saja. Namun peran civil society, termasuk swasta seperti SidoMuncul juga berkewajiban secara moral ikut membantu berpartisipasi dalam penurunan angka stunting.
 
 
Ini karena masa depan bangsa dan negara ke depan ada di tangan generasi saat sekarang. Artinya, saat bonus demografi terjadi di Indonesia, saat Indonesia merayakan 100 tahun Kemerdekaan, generasi di usia produktif dapat mengambil momentum ini dengan sebaik-baiknya. Indonesia menjadi negara yang maju dengan generasi emasnya.
 
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Bupati Semarang untuk mengajak perusahaan lain di Kabupaten Semarang agar terlibat dalam penanganan stunting.
 
"Makanya saya berunding dengan Pak Bupati. Ini kan daerah banyak perusahaan, maka kalau bisa, digerakkan bersama-sama agar 3.190 (balita stunting di Semarang) itu dibantu perusahaan, yang uangnya (bantuan) langsung dikirim," ungkap Irwan kepada wartawan di kawasan pabrik SidoMuncul Bergas, Ungaran, Kabupaten Semarang.
 
 
"Alhamdulillah, puji Tuhan, SidoMuncul kembali ikut berpartisipasi untuk membantu suspek stunting yang ada di Kabupaten Semarang. Gagasan kami adalah memberikan bantuan itu langsung kepada ibu-ibu. Setiap bulan, kami kirim bantuan dan orang tua anak suspek stunting, para ibu penerima bantuan ini setiap bulan harus memberi laporan kepada kami dari puskesmas. Ada kemajuan atau tidak, berat badannya, dan kesehatannya," jelas filantropi nasional ini.
 
Role Model Pengentasan Stunting Secara Gotong Royong 
 
Irwan menegaskan, SidoMuncul siap untuk kembali mengambil bagian. Jika program tersebut sukses membantu ribuan suspek stunting, program corporate social responsibility (CSR) SidoMuncul dapat menjadi role model dalam pengentasan stunting secara gotong royong. 
 
"Kami percaya uang ini akan digunakan ibu-ibu dengan baik, dengan penuh amanah dan bertanggung jawab. Kami juga sangat meyakini tidak ada ibu yang tidak mencintai anaknya. Saya percaya itu. Mudah-mudahan ide atau gagasan kami ini bisa dilaksanakan dengan lancar dan diberkati," tandasnya. 
 
 
Seperti diketahui SidoMuncul dalam kegiatan sosial kemanusiaan di tahun 2023 ini makin intens membantu menurunkan angka stunting seperti yang diinginkan Presiden Joko Widodo dengan memberikan bantuan uang tunai untuk perbaikan gizi anak suspek stunting di berbagai wilayah Indonesia, seperti Bali, Yogyakarta, dan Jakarta. 
 
Sementara di tempat yang sama, Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengungkapkan bahwa jumlah penderita stunting di wilayahnya saat ini adalah 3.190 anak. 
 
Dia tidak memungkiri bantuan dari SidoMuncul untuk membantu penanganan stunting di Kabupaten Semarang sangat berarti dan berdampak bagi penyiapan generasi di kabupaten ini lebih sehat dan cerdas.
 
 
"Kami sangat mengapresiasi tinggi bantuan SidoMuncul  untuk membantu penanganan stunting di Kabupaten Semarang setelah bantuan sosial kemanusiaan lainnya seperti operasi katarak gratis dan sumbing bibir juga telah dirasakan oleh masyarakat kami," tutur Bupati Ngesti.
 
Bos SidoMuncul Irwan HidayBos SidoMuncul Irwan Hidayat (kemeja putih) terus intens membantu 75 anak suspek stunting dan sekaligus mengajak perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Semarang agar dapat bergotong royong mengatasi 3.190 balita stunting
Bos SidoMuncul Irwan HidayBos SidoMuncul Irwan Hidayat (kemeja putih) terus intens membantu 75 anak suspek stunting dan sekaligus mengajak perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Semarang agar dapat bergotong royong mengatasi 3.190 balita stunting (AG Sofyan )
Dia  juga merespons positif ajakan sulung dari 5 bersaudara generasi kedua SidoMuncul masing-masing Irwan Hidayat, J Sofjan Hidajat, Johan Hidayat, Sandra Hidayat, dan David Hidayat untuk melibatkan perusahaan lainnya yang beroperasi di Ungaran ini dalam program sejenis.
 
"Beliau ingin menggerakkan bersama pemerintah daerah dan semua perusahaan yang ada di wilayah ini agar menambah kembali dalam hal ini bantuan untuk stunting.. Ini kami positif dan ucapkan terima kasih. Nanti, kami mohon bantuan kepada semua pihak, termasuk pengusaha di Kabupaten Semarang, untuk bersama-sama membantu anak kita agar yang stunting bisa normal seperti biasa," beber Ngesti yang juga Politisi PDI Perjuangan ini.
 
 
Ibu muda penerima bantuan dari SidoMuncul, Dyah (22), mengaku senang karena anaknya juga mendapakan bantuan dari SidoMuncul. Dyah  berharap, kebutuhan gizi anaknya yang berusia 2,5 tahun itu dapat terbantu selama 6 bulan ke depan. 
 
"Syukur Akhamdulillah, kami senang sekali. Terima kasih SidoMuncul peduli terhadap generasi belia seperti anak kami yang membutuhkan uluran tangan agar tidak stunting. Bantuan ini sungguh bisa membantu anak saya mendapat makanan bergizi dan Insya Allah bisa lebih sehat dari sekarang," ungkao Dyah. 
 
Kader Posyandu Desa Klepu, Rimsilani Sabrina yang turut mengantar Dyah bersama dua ibu dan anak balita di desanya untuk mendapat bantuan SidoMuncul menuturkan jika di desanya, sejatinya ada 24 balita stunting. 
 
 
"Sementara, saat ini ada perwakilan tiga orang dulu yang datang ke pabrik SidoMuncul guna mendapatkan bantuan. Nanti, balita stunting lainnya akan menyusul karena akan ada kunjungan dari SidoMuncul ke setiap rumah untuk mengecek keadaan di lapangan," ucap Rimsilani. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat