unescoworldheritagesites.com

Rasakan Penderitaan Berat Korban Gempa Turki dan Suriah, Irwan Hidayat: SidoMuncul Bantu Rp500 Juta - News

Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat bergerak cepat menemui Wakil Duta Besar Turki untuk Indonesia, Mr Omer Orhun Celikkol Kedubes guna menyerahkan bantuan SidoMuncul untuk para korban bencana gempa bumi Turki dan Suriah sejumlah Rp500 Juta, di Jakarta (AG Sofyan)

: Rasakan penderitaan berat korban gempa berkekuatan magnitudo 7,8 yang menguncang Turki dan Suriah, Direktur SidoMuncul Irwan Hidayat bergerak cepat menemui Wakil Duta Besar Turki untuk Indonesia, Mr Omer Orhun Celikkol dan dua stafnya Erkan Kiper dan seorang lagi Kedubes  guna menyerahkan bantuan SIDO untuk para korban bencana gempa bumi Turki dan Suriah sejumlah Rp500 Juta, di Jakarta, Rabu (15/2/2023).

Gempa dahsyat yang mengguncang Turki beberapa waktu lalu disebut sebagai gempa paling mematikan yang pernah terjadi di negeri di Wilayah Eurasia  dalam 100 tahun terakhir ini. 

Lebih dari 45 ribu warga Turki dan KPK meninggal akibat gempa pada 6 Februari itu dan lebih dari 24 ribu bangunan di selatan dan tenggara Turki roboh maupun rusak parah.

Baca Juga: Bantu Operasi Sumbing Bibir Gratis Pontianak, Irwan Hidayat Sebut SidoMuncul Pikirkan Biaya Hidup Pasien

Bantuan kemanusiaan juga terus mengalir dari dunia internasional untuk membantu para korban gempa Turki dan Suriah, termasuk Pemerintah Indonesia. 

Tak pernah absen di setiap peristiwa kemanusiaan, termasuk gempa bumi Turki dan Suriah ini, PT Industri Farmasi dan Jamu SidoMuncul Tbk , langsung berinisiatif dan mengambil partisipasi aktif untuk menyalurkan bantuan uang kepada Pemerintah Republik Turki melalui Duta Besarnya di Indonesia.

"Saya menyampaikan rasa simpati dan duka yg mendalam untuk para korban meninggal hingga mencapai 45 ribu warga Turki dan Suriah hingga ribuan luka dan banyaknya pengungsi. Untuk itu sebagai rasa empati dan simpati kami dari SidoMuncul sebagai produk kebanggaan bangsa dan disukai masyarakat Indonesia dan juga warga Turki, memberikan bantuan Rp500 Juta untuk membantu meringankan beban saudara kita korban gempa di sana," ujar Irwan Hidayat kepada  di Jakarta, Jumat (17/2/2023).
 
 
Irwan juga mengungkapkan kesedihan dan kepedihan masyarakat Turki dan Suriah yang harus menerima nasib gempa bumi yang mereka alami dalam kepungan cuaca dingin ekstrem.
 
"Mr Omer juga menceritakan bahwa 54 juta masyarakat Turki saat ini terdampak cuaca dingin minus 10 derajat celcius. Kondisi ini tentu saja semakin membuat penderitaan yang terlampau berat bagi para pengungsi yang selamat dari gempa paling mematikan di dunia dalam 100 tahun terakhir," ucap Irwan mengutip pernyataan Wakil Dubes Turki Mr Omer Orhun Celikkol.
 
Irwan mengaku dirinya bisa ikut merasakan penderitaan korban gempa Turki dan Suriah karena pada saat lalu, pernah menyaksikan beberapa bencana gempa dahsyat serupa yang terjadi di tanah air, seperti di Padang dan Aceh pada tahun 2004 dan Yogyakarta tahun 2006 . 
 
 
"Di Jogja, saya dan tim SidoMuncul hadir di saat peristiwa bencana pada 27 Mei sampai 10 Juni 2006," ungkap Irwan..
 
Betapa hebatnya penderitaan masyarakat Jogja waktu itu. Sebanyak 6000 orang meninggal dan 12 000 orang luka parah dan kebanyakan patah tulang.
 
Mehmet Emin Ataoglu, salah satu anak yang berhasil diselamatkan di bawah puing-puing bangunan 6 lantai setelah gempa berkekuatan 7,7 melanda distrik Iskenderun di Hatay, Turkiye pada 6 Februari 2023
Mehmet Emin Ataoglu, salah satu anak yang berhasil diselamatkan di bawah puing-puing bangunan 6 lantai setelah gempa berkekuatan 7,7 melanda distrik Iskenderun di Hatay, Turkiye pada 6 Februari 2023 (AG Sofyan)
"Saya tentu tidak bisa membayangkan penderitaan serupa para korban di Turki dan Suriah di tengah temperatur minus 10 derajat celcius. Saya akan berdoa Novena Tiga Salam Maria selama sembilan hari. Semoga Tuhan menerima arwah mereka yang meninggal, menyembuhkan mereka yang terluka dan melindungi para pengungsi lansia, kaum ibu, dan anak-anak," tutur Irwan.
 
 
Ibu Negara Turki Minum Tolak Angin
 
Dalam percakapan dengan Wakil Dubes Turki untuk Indonesia, Mr Omer, Irwan sebelumnya memperkenalkan dirinya dan SidoMuncul meski awalnya agak canggung karena tidak mengenal dekat satu sama lain.
 
"Pada awalnya Mr Omer kurang mengenal SidoMuncul. Tetapi ketika saya berikan produk Tolak Angin saat itu, saya sangat surprise. Kenapa? karena Mr Omer mengatakan ; wah ini produk ternyara yang saya sering minum ketika merasa tidak enak badan. Itu yang terjadi dalam perbincangan singkat kami," ungkap Sulung dari 5 bersaudara generasi kedua SidoMuncul (Irwan Hidayat, J Sofjan Hidajat, Johan Hidayat, Sandra Hidayat, dan David Hidayat). 
 
Lebih lanjut, Irwan bercerita juga bahwa staf Dubes Turki yang tak lain adalah warga negara Indonesia, Ibu Lvy memang pernah mengungkapkan kepada bos-nya, Mr Omer waktu pertama kali bertugas di Indonesia, jika badan terasa masuk angin,  ada produk jamu modern buatan Indonesia, Tolak Angin untuk mencegah masuk angin.
 
 
"Kemudian Ibu Lvy juga bercerita bahwa Ibu Negara Nyonya Emine Erdoğan, istri Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan ternyata juga minum Tolak Angin SidoMuncul," cerita Irwan.

"Dengan begitu, jadi SidoMuncul juga telah diminum oleh istri Presiden Turki. Saya juga terkejut dan suprise dong," ucapnya.

Iwan lalu memaknai peristiwa itu sebagai berkat Tuhan bahwa apa pun produk atau hasil karya manusia yang dilakukan dengan jujur dan bertanggung jawab, insya Allah akan selalu dipercaya orang banyak.

Baca Juga: Pusat Laboratorium Penelitian Rempah SidoMuncul: Jadi Awal Kembalikan Kejayaan Rempah Indonesia

"Jadi kalau penjualan yang baik itu butuh waktu, butuh tanggung jawab dan konsistensi serta butuh kepercayaan. Dan kepercayaan itu butuh waktu," pesan Irwan.

Irwan tak segan berbagi resep bagaimana produk SidoMuncul bisa disukai dan laku di dunia Internasional. 

Menurutnya, menjual jamu di negeri orang tidak lah mudah, karena regulasi ketetapan dan peredaran obat di luar negeri lebih ketat. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat