unescoworldheritagesites.com

Lindungi Pekerja Migran Indonesia dari Ujung Rambut ke Ujung Kaki, BPJS Naker DKI Serahkan 180 Kepesertaan PMI - News

Kepala Kantor BPJS Naker Wilayah DKI Jakarta, Deny Yusyulian (kiri) didampingi  Kepala Kantor BPJS Naker Jakarta Ceger, Anis Fahrurrozi (kanan) dan Pimpinan BP3MI menyerahkan 180 Kartu Kepesertaan Calon PMI sebagai bukti komitmen lindungi pekerja migran Indonesia dari ujung rambut sampai ujung kaki (AG Sofyan )

: Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah DKI Jakarta, Deny Yusyulian menyatakan komitmennya untuk terus ikut melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari ujung rambut sampai ujung kaki dengan melakukan sosialisasi edukasi program BPJS Ketenagakerjaan kepada Pekerja Migran Indonesia yang dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan..
 
Dengan begitu PMI diharapkan dapat menjadi menyadari dan memahami bahwa Pemerintah terus hadir untuk melindungi dan menjaga ketika PMI mengalami risiko meninggal dalam kecelakaan kerja. 
 
Menurut Deny, sosialisasi program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan  diberikan kepada Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) sebagai wujud kolaborasi Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) dan BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan layanan terbaik kepada CPMI dan PMI khususnya terkait dengan jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan. 
 
 
"Kerjasama BPJS Ketenagakerjaan dengan BP2MI dan BP3MI dimaksudkan untuk memberikan kepastian dan pemahaman tentang manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan ketika CPMI dan PMI mengalami kecelakaan kerja. Bahkan apabila jika terjadi risiko meninggal dunia. Manfaatnya berlaku terhitung mulai sejak masa pelatihan, keberangkatan, sampai dil lokasi negara tujuan, selama penempatan  dan bekerja, kembali ke Indonesia sampai kembali ke rumah," jelas Deny Yusyulian kepada wartawan di Jakarta.
 
Sebanyak 180 Calon Pekerja Migran Indonesia yang sedang dalam tahapan Orientasi Pra Pemberangkatan  (OPP), mengikuti sosialisasi  program BPJS Ketenagakerjaan, di Kantor UPT BP3MI Jakarta, Jalan Pengantin Ali, RT.11/RW.6, Ciracas, Kota Jakarta Timur, Kamis (2/11/2023). 
 
Acara Sosialisasi dan Simbolisasi Penyerahan Kartu Peserta BJPS Ketenagakerjaan kepada Calon Pekerja Migran Indonsia di BP3MI DKI Jakarta dihadiri oleh Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah DKI Jakarta, Deny Yusyulian,  Direktur Penempatan non Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sri Andayani, Plt Kepala BP3MI Jakarta, Sukometa Rangga, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Ceger, Anis Fahrurrozi
 
 
Deny memastikan kegiatan sosialisasi edukasi program BPJS Ketenagakerjaan kepada CPMI di BP3MI akan dilakukan secara berkelanjutan. 
 
Tentu saja, kata dia, kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dengan BP3MI DKI Jakarta ini, merupakan kesempatan yang baik untuk mensosialisasikan manfaat program BPJS Ketenagakerjaan  langsung kepada CPMI di UPT BP3MI. 
 
"Setiap CPMI mengikuti tahapan OPP, pemateri dari BPJS Ketenagakerjaan juga akan diturunkan memberikan materi sosialisasi terkait program dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan. Dengan tujuan agar CPMI memahami dan mengerti tentang manfaat apa saja yang mereka dapatkan serta bagaimana menggunakan kartu kepesertaannya," beber Deny.
 
 
"Tentu saja kesempatan kami untuk bersosialisasi langsung kepada Pekerja Migran Indonesia membuktikan bahwa  negara terus hadir.mekundujgu" imbuh Deny Yusyulian.
 
Senada dengan Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah DKI, Plt Kepala BP3MI DKI Jakarta, Sukometa Rangga menyebut sinergi itu membuktikan bahwa negara menjaga PMI sesuai yang diamanatkan dalam Undang-undang (UU) Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
 
"Harapannya mereka bisa membawa nama dan citra baik negara kita (Indonesia) di negara tempat mereka bekerja. Mereka ibarat duta Indonesia di dunia," ucapnya.
 
 
Layanan E Klaim 
 
Pada kesempatan itu, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jakarta Ceger, Anis Fahrurrozi mempersilahkan bagi PMI yang telah bekerja di luar negeri untuk ikut kepesertaan BPJS Naker tersebut dengan mendaftar melalui kanal BPJS Ketenagakerjaan (www.bpjsketenagakerjaan.go.id/migran).
 
Menurutnya dengan keikusertaan mereka tersebut sehingga seluruh risiko kerja yang mungkin dialami oleh para PMI ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan sepenuhnya.
 
"Jadi kita ucapkan terima kasih kepada Pemerintah karena telah menerbitkan Permenaker nomor 4 tahun 2023 yang membuat manfaat BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja migran dinaikkan sehingga makin nyaman dan puas," ucapnya.
 
 
Lebih lanjut Anis Fahrurrozi mengimbuhkan, untuk manfaat yang nilainya bertambah adalah santunan kematian, santunan berkala karena cacat total tetap, santunan karena gagal berangkat, santunan karena gagal ditempatkan, biaya pemulangan PMI bermasalah, biaya pemulangan PMI yang mengalami kecelakaan kerja, biaya penggantian gigi tiruan, dan beasiswa untuk anak PMI.
 
Seluruh manfaat tersebut dapat diperoleh PMI dengan membayar iuran hanya sebesar Rp 370 Ribu saja untuk perlindungan 2 program (JKK dan JKM) dengan masa perjanjian kerja selama 24 bulan. 
 
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah DKI juga melaporkan kepesertaan BPJS Naker hingga 31 Oktober 2023, dengan capaian tenaga kerja masuk 31.460, tenaga kerja aktif 49.667, tenaga kerja keluar 23.855.
 
Dengan rincian berdasarkan pencetakan kartu PMI adalah purna ada 34.922 tenaga kerja, pra 7.377 tenaga kerja, dan government to government sebanyak 9.141 tenaga kerja.
 
 
Sedangkan total yang sudah dilayani oleh BPJS Ketenagakerjaan Jakarta Ceger sebesar 51.440 pekerja migran Indonesia. Sedangkan di tahun 2022 total kepesertaan yang dilayani di Jakarta sebesar 46.785 tenaga kerja maka di tahun 2023 hingga bulan Oktober saja sudah melebihi dari kepesertaan tahun 2022. 
 
Deny Yusyulian membeberkan untuk pembayaran klaim, sampai dengan 31 Oktober 2023, Kanwil DKI Jakarta telah membayarkan sebanyak 35 kasus klaim JKK dengan nominal Rp 320.811.071 dan 7 kasus jaminan kematian dengan total Rp559 Juta
 
BPJS Ketenagakerjaan juga telah membuat suatu inovasi layanan berupa layanan E Klaim yang dapat diakses oleh seluruh stakeholder dari manapun, PMI tidak perlu datang ke Kantor Cabang  atau menunggu kepulangan ke Indonesia untuk mengajukan klaim.
 
 
Hal tersebut, kata dia, memberikan kemudahan akses klaim untuk PMI dari mana saja, penggunaan aplikasi JMO juga dapat melengkapi kebutuhan CPMI atau PMI untuk dapat memiliki kartu digital.
 
"Saat ini kita sedang dalam masa transisi perubahan kanal pendaftaran dari Siskopmi ke kanal Pendaftaran Online Mandiri (POM) BPJS Ketenagakerjaan," ungkap Deny.
 
Berlakunya Permenaker Nomor 4 Tahun 2023 yang telah memberikan 9 kenaikan manfaat dan membuka 7 manfaat baru tentunya menjadi tantangan bersama untuk meningkatkan kerjasama kelembagaan antara BP2MI dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan PMI agar kontinuiti layanan yang terbaik untuk PMI dapat terjaga. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat