unescoworldheritagesites.com

Kades Kertojayan Tri Rapi Pangestuti (IV): Mengangkat Potensi Wisata, Menggalakkan Olahraga untuk Mengikis Tindak Kriminal - News

Kepada Desa Tri Rapi Pangestuti memiliki program mengangkat  potensi wisata  di Desa Kertojayan, Grabag, Purworejo, Jawa Tengah (Ist)

: Mau melihat keindahan sunset (matahari terbenam) kemudian dilanjutkan dengan menikmati suasana malam penuh bintang berkelip? Atau juga merasakan keindahan wisata alam, agrowisata dan budaya dengan lingkungan pantai yang indah dan masyarakat yang ramah?  

Datanglah ke Desa Kertojayan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah yang terletak membujur di gugusan pantai selatan Pulau Jawa.

Potensi wisata Kertojayan yang sangat variatif itu mulai ditata kemudian diangkat oleh Kepada Desa Tri Rapi Pangestuti sehingga bisa menjadi andalan untuk menarik wisatawan nusantara (Wisnu) dan wisatawan mancanegara (Wisman).

Disamping itu Tri Rapi Pangestuti juga mulai menjajaki sektor olahraga untuk mengolahragakan warga desanya dengan tujuan sehat jasmani dan rohani serta ternyata setelah digalakkan bisa mengurangi tindakan kriminal.

Baca Juga: Kades Kertojayan Tri Rapi Pangestuti (III): Mengatasi Stunting dan Berkah Tambak Udang

“Saya juga memperhatikan sektor wisata. Di sini ada pantai Kertojayan dimana yang mengelolanya dari Bumdes dan Pokdarwis. Kita rintis dari nol,” kata Tri Rapi Pangestuti mengemukakan tentang program mengangkat potensi wisata di desanya.

Tri menerangkan, dari dulu memang pantai banyak pengunjung tetapi belum ada yang mengelola. Tapi sekarang sudah dikelola oleh kelompok sadar wisata Genjik, Pokdarwis namanya Kertonadi. Ini kemudian dikemas menjadi Pantai Genjik Kertonadi.

“Wisata budaya kita punya agenda sedekah laut setiap tahun. Pengunjungnya amazing sekali, bisa sampai puluhan ribu yang berkunjung,” ujar Tri.

Pantai Genjik menjadi wisata alam andalan Kertojayan selain juga kebun jambu kristal dan tempat pelelangan ikan dan udang yang merupakan transaksi perpaduan hasil laut dan darat.  

Baca Juga: Kades Kertojayan Tri Rapi Pangestuti (II): Welcome untuk Semua Partai, Rakyat Sudah Pandai Menilai dan Memilih

Untuk wisata budaya, Kertojayan melaksanakan Tradisi Seedekah Laut (Larungan) setiap bulan Suro (Muharom) sebagai wujud rasa syukur atas melimpahnya ikan hasil tangkapan.

Kemudian ada juga Kesenian Dolalak, tarian tradisional kabupaten Purworejo sebagai bentuk tiruan dari gerakan dansa para serdadu Belanda.

Tri mengatakan bahwa makna dari Sedekah Laut adalah ungkapan rasa syukur warga Kertojayan karena telah diberi rezeki. “Kami berharap agar ke depannya juga dapat memperoleh tangkapan ikan berlimpah karena kami menggantungkan hidup dari laut,” ucap istri dari Sujono itu.

Budaya dan tradisi larungan di Kertojayan itu sangat hebat dan mengagumkan. Kini pengunjungnya mencapai ribuan orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat