: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB menyelenggarakan berbagai kegiatan menarik dalam rangka memeriahkan Bulan K3 Tahun 2024.
Salah satunya adalah Lomba Badminton yang diikuti total ada 64 tim putera dan puteri dari Perusahaan dan instansi lainnya.
"Jadikan olah raga ini sebagai sarana meningkatkan semangat sportifitas yang sejalan dengan budaya dan prinsip K3. Olahraga adalah salah satu media untuk membentuk sikap mental disiplin, terlebih bagi pekerja yang memiliki resiko kerja tinggi," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Prov. NTB I Gede Putu Aryadi, S.Sos, MH saat membuka Lomba Badminton di Sport Center Akbar Ali, Senin (22/1/2024) lalu.
Baca Juga: Bulan K3 Nasional, PLN UID Jatim Gelar Edukasi Keselamatan Kete
Aryadi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada PT. PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB atas kontribusi dan peran aktifnya dalam menyukseskan Bulan K3. Serta, selalu berperan aktif dalam mensosialisasikan, mengedukasi dan mengimplementasikan budaya K3 di lingkungan PT. PLN UIW NTB.
"Setiap pekerja, pengusaha dan warga masyarakat harus menjadikan K3 sebagai sebuah kebutuhan dan kebiasaan hidup. Sehingga lama kelamaan K3 akan tumbuh menjadi kesadaran kolektif dan kebutuhan bersama atau Budaya," himbaunya.
Baca Juga: Bulan K3 Nasional, PLN Nusantara Power Seragamkan Kompetensi K3 di Seluruh Unit
Aryadi berpesan kepada peserta Lomba Badminton bahwa menjadi juara adalah target utama, namun bukan hal yang terpenting. Karena dalam ajang perlombaan ada budaya yang perlu diambil, yaitu prinsip hidup disiplin dan pantang menyerah, pungkas mantan Kadiskominfotik NTB ini.
GM PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB yang diwakili oleh Kepala Bidang K3 Kuncoro Prabowo menyampaikan Lomba Badminton ini bukan sekedar lomba semata, tetapi sebagai sarana penyambung silaturrahmi antara pemerintah dengan stakeholders.
Baca Juga: Bulan K3 Nasional, Menaker Keliling Smelter Ingin Pastikan K3 Diterapkan dengan Baik
Kepada peserta lomba, Kuncoro berpesan sesuai dengan moto K3 “zero accident” agar tetap mengedepankan selamat. Bermain dengan gembira agar tidak ada yang cidera. Serta selalu menjunjung tinggi sportifitas. ***
Sumber: IGP Aryadi, Disnakertrans NTB