unescoworldheritagesites.com

Mahasiswa Minta Polisi Hentikan Kriminalisasi Civitas Akademika UTA' 45 Dihentikan - News

Ratusan mahasiswa menggeruduk markas Polda Metro Jaya untuk menghentikan kriminalisasi Civitas Akademika UTA '45 , Kamis (7/3/2024).

 

: Markas Polda Metro Jaya di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan digeruduk ratusan aktivis, Kamis (7/3/2014) siang. 

Massa berasal dari mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (UTA '45) Jakarta. Mereka menuntut proses hukum terhadap civitas akademika dari kampus itu, dihentikan. Sebab diduga sarat kriminalisasi.

"Kami hadir ke sini untuk mendukung salah satu aset bangsa dalam memperjuangkan perguruan tinggi di republik ini," kata koordinator aksi, Ahmad Robertus Rusmiarso, kepada wartawan.

Baca Juga: UTA' 46 Merasa Dikriminalisasi, Pelaku Palsukan Surat Tanah, Bekerja Sama dengan Oknum Petinggi Polda Metro Jaya

Diketahui civitas akademika kampus itu yang merupakan Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945 Jakarta, Rudyono Darsono, dilaporkan ke Polda Metro Jaya terkait keterangan palsu di pengadilan.

Pelapor TW, disebut merupakan pihak yang kalah dalam sengketa kepemilikan atas lahan perguruan tinggi tersebut.
Menurut Ahmad, sebelum Rudyono ada di UTA '45 Jakarta, tanah kampus itu kerap diperjualbelikan. Bahkan, kata dia, jika tak ada Rudyono kampus itu sudah bubar sejak lama.

"Kalau tidak ada dia, kampus sudah bubar dari dulu. Program-programnya sudah dihapus di Kopertis," ujarnya.

Baca Juga: Gugatan Mahasiswa Fakultas Farmasi UTA 45 Ditolak Lagi

Rudyono, kata Ahmad, membantu mengelola perguruan tinggi dengan tujuan mulia. Ia ingin memperjuangkan keberadaan lembaga pendidikan seperti UTA '45 Jakarta, demi lebih banyak anak bangsa yang tercerdaskan.

Bukan demi mencari materi. Sebab, kata dia Rudyono merupakan sosok yang telah berkecukupan.

"Dia rela berkorban untuk UTA '45 Jakarta. Dia orang kaya usahanya di dalam dan luar negeri. Nggak butuh uang lagi, tapi dia masih concern sama pendidikan," tutur Ahmad menegaskan.

Baca Juga: UTA’45 Jakarta Beri Bantuan Alat Pertanian dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Korban Gempa di Benjot, Bogor

"Karena itu kami mahasiswa 17 Agustus 1945 Jakarta mendukung perjuangan Bapak Rudyono Darsono untuk terus memperjuangkan keberadaan Universitas," ucap Ahmad.

Sementara itu, Rektor UTA '45 Jakarta Rajes Khana mengungkapkan bahwa apa yang disampaikan Rudyono di pengadilan, dan saat ini dipermasalahkan, sudah disumpah kebenarannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat