: Sidang lanjutan dalam agenda pemeriksaan dugaan pelanggaran administratif pemilu di Jakarta Barat, menghadirkan saksi luar Partai Kebangkitan Nasional (PKN) Raymond Dorotheo Lacaden dengan terlapor KPU Kota Jakarta Barat dan PPK Kalideres, kemarin.
Dalam sidang pemeriksaan yang dipimpin oleh Ketua Bawaslu DKI Jakarta, Munandar Nugraha, kapasitas Raymond sebagai saksi luar. Ia dihadirkan oleh Kuasa Hukum Pelapor dari caleg nomor urut 2 Dapil 9 Partai Golkar, Hendra Wijaya.
Selain Raymond, Bawaslu DKI Jakarta juga menghadirkan dua saksi luar dari caleg Golkar, yakni Wahyudin dan Souni Setiawan.
Sebelum keterangan para saksi, anggota Bawaslu DKI Jakarta, Reki Putera Jaya membacakan dokumen saksi dan alat bukti dari Pelapor.
Pada kesempatan itu, Pelapor Hendra Wijaya menyampaikan adanya indikasi penggelembungan suara dirinya yang dilakukan oleh PPK Kalideres untuk caleg nomor urut 2 Dapil 9 Partai Golkar Andri Santosa.
"Dengan ini, saya sebagai pihak yang dirugikan oleh lembaga penyelenggara pemilu bahwa saya dirugikan karena hasil C Plano suara saya yang teratas di dapil 9. Dan juga saya menyampaikan bukti-bukti pembanding C hasil dan D hasil untuk dipersandingkan," ungkap Hendra Wijaya dihadapan majelis ketua.
Baca Juga: Bawaslu DKI Jakarta Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Penggelembungan Suara Caleg Golkar
Sementara itu, Raymond mengungkapkan penggelembungan suara terjadi di TPS Kalideres. Bahkan, Ketua Pimcab PKN Jakarta Barat ini menyebut sampai terjadi pembongkaran kotak suara di 50 TPS saat rekapitulasi berlangsung. Partai NasDem yang dirugikan.
"Jadi, saya juga berasumsi, jangan-jangan partai saya juga akan berkurang juga," katanya.
Dihadapan majelis, Reymond menyampaikan dirinya sempat mengecek sejumlah TPS di Kelurahan pasca rekapitulasi tingkat kota pada 5 Maret 2024. Terutama di TPS 77, Kelurahan Kamal, ditemukan khususnya untuk caleg nomor urut 2 Partai Golkar, Andri Santoso suaranya kosong, namun C hasil sebanyak 10 suara.
"Itu yang saya tahu, itu banyak pak ada 800-an," tuturnya.
Saksi luar lainnya yang dihadirkan Kuasa Hukum Pelapor, Wahyudin menyampaikan bahwa dirinya hadir dalam pemantauan rapat pleno rekapitulasi di tingkat kota.