unescoworldheritagesites.com

DLH Kota Bekasi Berencana Tambah 4 Jaring Apung untuk Atasi Sampah di Kali Asem Bantargebang - News

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan Hidup, dan Penegakan Hukum (PPKLHPH) DLH Kota Bekasi, Andy Frengky. (FOTO: Dharma/Suarakarya.id)

: Dalam upaya menanggulangi masalah sampah di aliran kali Asem Bantargebang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi berencana untuk menambah empat jaring apung. 

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan Hidup, dan Penegakan Hukum (PPKLHPH) DLH Kota Bekasi, Andy Frengky kepada , Rabu (27/3/2024). Menurut, saat ini hanya ada satu jaring apung yang terpasang, namun akan ditambah menjadi lima jaring apung. 

"Para Pegawai Harian Lepas (PHL) DLH Kota Bekasi akan melakukan rutinitas dan piket untuk memantau setiap jaring apung yang terpasang di berbagai titik di wilayah kali Asem," tambah Frengky.

Baca Juga: LHKPN UU Capai Rp15 Miliar, Setahun Naik Rp1 Miliar Dibanding Sekda Kota Bekasi

Frengky menekankan bahwa tindakan ini sebagai langkah meningkatkan efektivitas dalam membersihkan sampah di wilayah tersebut. Sebelumnya, hanya satu jaring apung yang dipasang untuk menanggulangi sampah di crossing KM 19 yang diduga berasal dari kali Asem Bantargebang.

Meskipun demikian, Frengky mengakui bahwa upaya yang dilakukan masih belum optimal karena belum dapat dipastikan asal muasal sampah tersebut. 

"Kami terus melakukan upaya membersihkan sampah dan mengoptimalkan kegiatan kali bersih," ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Bekasi Bergerak Cepat Tangani Kasus Bensin Bercampur Air di SPBU 34.17106

Ditambahkan Frengky bahwa sumber anggaran untuk penambahan jaring apung berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Bandek.

"Tahun 2025 dijadwalkan untuk menganggarkan penambahan jaring apung di berbagai kali di Kota Bekasi, sementara tahun 2024 difokuskan pada wilayah kali Asem," pungkasnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat