: Wajah ratusan mak-mak warga Kampung Mongol, Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, mendadak sumringah, Senin sore (1/4/2024).
Mereka menyampaikan terima kasih kepada Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) usai menerima masing-masing satu kantong plastik berisi beras premiun 5 kg .
“Alhamdulillah wasyukurillah,terima kasih Baznas, terima kasih para dermawan yang membagikan beras premium zakat fitrah kepada kami, warga Kampung Mongol,” kata Nunun Nurbaiti(40 tahun) salah seorang warga penerima manfaat.
Rasa syukur dan Terima kasih itu disampaikan, sebab, saat ini harga beras premium 5 Kg di warung sudah mencapai Rp69.000.
“Lumayan banget menyalurkan zakat fitrah dari Baznas ini sangat membantu kami warga Kampung Mongol, satu minggu tidak beli beras bagus seperti ini,” ucap Neneng Hasanah (35), warga Kampung Mongol yang lain.
Pada hari ke 10 terakhir, Baznas RI menyalurkan zakat fitrah berupa beras premium seberat 5 kilogram untuk masing-masing kepala keluarga yang sudah teridentifikasi sebagai mustahik (penerima manfaat).
Baca Juga: Kinerja Semakin Memuaskan, Baznas RI Berhasil Raih 2 Sertifikat ISO Bergengsi
Pemberian zakat fitrah tersebut diberikan secara langsung oleh Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan, didampingi Pimpinan Baznas RI Bidang SDM, Keuangan, dan Umum, Nur Chamdani, serta Sekretaris Lurah Kelurahan Tegallega, Hj Ida Nuraida, dan Ketua RY 04
Dalam Beragamnya, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, mengatakan Baznas bekerja sama dengan kelurahan Tegallega untuk bisa menyalurkan zakat dengan prinsip 3A, yaitu Aman Syar'i, Aman Regulasi, dan Aman NKRI.
“Ini artinya Baznas akan menyalurkan zakat fitrah sesuai dengan data masyarakat yang sudah dikumpulkan oleh kelurahan Tegallega, sehingga penyaluran zakat tepat sasaran kepada para mustahik,” ujar Saidah.
“Semua data yang akan didistribusikan juga harus berfungsi Aman Syari-nya. Ini menandakan bahwa yang menerima zakatnya itu dari kalangan mustahik,” tuturnya.
Saidah mengungkapkan, sebagian besar masyarakat di Kampung Mongol berprofesi sebagai pemulung, pengemis, pengamen, hingga pembantu, sehingga penyaluran zakat fitrah kepada masyarakat di wilayah tersebut menjadi salah satu prioritas Baznas.