: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemedibud ristek) membatalkan pemilihan dan penetapan Prof Sajidan sebagai Rektor Univeesitas Sebelas Maret (UNS) Solo periode 2023-2028. Melalui Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi (Permendikbud Ristek)
Sebelum dikeluarkannya Permendikbud tersebut, Kemendikbud Ristek juga melakukan audit investigasi.
"Terkait audit investigasi pasti yang ditanyakan seluruh proses. Proses pemilihan pmulai dari pendaftaran hingga terpilihnya rektor secara imtegrated. Semuanya pasti akan di dalam investigasi itu,"jelas Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sutanto, kepada wartawan di Kampus UNS, Senin (3/4/2023).
Baca Juga: Dito Ariotedjo Menjadi Menpora Baru, Ini Profil Menteri Termuda Di Kabinet Jokowi
Menurut Sutanto, audit dilakukan di tahun 2022 usai dilakukan pemilihan rektor. Audit dilakukan selama 17 hari dari Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemendikbud Ristek.
Hasil audit langsung dilaporkan ke Mendikbud Ristek, Nadeim Makarim. Pihak UNS tidak mendapatkan surat tembusannya, sehingga pihaknya tidak mengetahui hasil audit tersebut.
"Hasilnya seperti apa Irjen yang menyampaikan ke Pak Menteri. Yang ikut diperiksa ada berapa saya tidak hafal, tetapi ada dari rektorat dan dari Majelis Wali Amanat (MWA)," jelasnya lagi.
Baca Juga: Kemendikbud Ristek Batalkan Pelantikan Rektor UNS Terpilih, Bekukan MWA
Sutanto mengaku tidak mengetahui secara parsis pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dari Irjen Kemendikbud Ristek dalam audit tersebut. Termasuk apakah juga terkait dengan isu-isu kecurangan dalam pemilihan Rektor UNS tersebut.
"Logika ini saya hanya menggunakan tafsir saja ya. Karena saya bukan bagian yang terperiksa, tetapi benar bahwa pemeriksaan terkait dengan proses pemilihan Rektor," pungkasnya. ***