unescoworldheritagesites.com

KKB Penyandera Pilot Susi Air Philip Mark Merthens Mulai Terjepit Teriak Minta Bantuan - News

KKB Penyandera  Pilot Susi Air Philip Mark Merthens Mulai Terjepit Teriak Minta Bantuan (Istimewa)


: KKB penyandera Pilot Susi Air Philip Mark Merthens mulai terjepit dan kocar-kacir.

Pasalnya, penyelamatan pilot Susi Air Capt Philip Mark Merthens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga , Pegunungan Papua, masih berlanjut. 

Karena merasa terjepit KKB mulai teriak meminta bantuan ke negara luar.

Alasan KKB terjadi pelanggaran HAM di Papua. Sehingga bantuan dibutuhkan dari pihak lain.

Baca Juga: Pilot Susi Air Philips Maten Terlihat Bahagia Bukan Seperti Disandera KKB

Padahal secara phsikologis orang ketakutan itu tingkahnya seperti yang dibuat KKB itu.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono mengklaim saat ini kondisi KKB sudah terjepit.

"Kita tidak lagi bisa mempercayai mereka (KKB). Mereka yang menyerang loh, yang menyelubungi mereka bukan kita. Dan sekarang kondisinya terjepit," kata Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono dalam keterangannya, Senin, 24 April 2023.

Julius menduga hingga kini ada beberapa anggota KKB yang tewas saat baku tembak di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan, dengan pihak TNI.

Baca Juga: Kapal Kargo Berbendera Asing muatan Penuh Kandas di Misool Raja Ampat PBD

"Bayangkan 36 orang (prajurit TNI) itu kira-kira menembak enggak, dari ratusan peluru yang dibawa kan pasti ditembakan. Nah dari mereka pasti ada yang mati nah mereka tidak menyebutkan itu, KST tidak menyebutkan," ungkapnya. 

Indikasi KKB mulai terjepit terlihat saat proses pengangkutan Pratu F dari jurang 140 meter tidak ada potensi serangan.

"Nah, ini tim bisa mengevakuasi yang kedalaman jurang 140 kalau situasi tidak aman kan tidak mungkin. Pasti diserang kan. Iya kan benar, jadi mereka sudah terjepit sudah bubar kocar-kacir," kata dia. 

Selain itu, Indikator lainnya, kata Julius, semakin banyaknya hoaks atau berita bohong yang disebar oleh KKB hingga meminta dukungan dari berbagai pihak.

Baca Juga: Sementara Belum Ada Laporan Korban Jiwa Gempa 6,9 Magnitudo di Sumatera Barat

"Itu ciri orang yang sedang panik," ucap dia. 

Sebelumnya, satu prajurit TNI yang sempat hilang usai kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Mugi-Mam, Kab. Nduga, Papua ditemukan dalam kondisi gugur. 

Kapuspen Mabes TNI Laksda, Julius Widjojono menjelaskan, gugurnya Pratu F bukan karena tertembak oleh KKB.

Namun, TNI menyatakan prajurit bernama Pratu F itu terpaksa menyelamatkan diri dengan melompat ke jurang dari tebing ketinggian 140 meter karena dalam posisi terdesak dikepung Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

"Karena mencoba untuk escape dari serangan. Melompat ke tebing, tidak tertembak. Dia lompat lalu jatuh ke tebing 140 meter," katanya kepada wartawan, Minggu, 23 April 2023.

Baca Juga: Lirik Lagu Pantun Janda Kian Viral di TikTok dan Youtube

Dia menjelaskan kronologi serangan yang dilakukan KST, ketika rombongan Satgas Yonif R 321/GT beranggotakan 36 personel sedang berupaya melakukan operasi evaluasi terhadap Pilot Susi Air.

Peristiwa itu terjadi pada 15 April lalu saat Pratu F bersama 35 prajurit TNI lainnya dalam misi penyelamatan pilot pesawat Susi AirPhilip Mark Mehrtens di kawasan Nduga, Papua.

Namun, ketika berada di perjalanan menuju titik operasi. Secara mendadak 36 personel mendapatkan serangan dari segala penjuru oleh gerombolan KST. Sehingga dari total serangan itu sebanyak 5 prajurit menjadi korban.

"Dikepung dari atas, kiri, kanan samping tebing. Nah mencoba menyerang yang bawah itu ternyata ada seperti ada surface. Jadi escapenya dia itu lompat ke jurang itu, tapi tidak ada luka tembak, senjata masih ada," ujarnya. 

Baca Juga: KKB Kalau Dibaiki Habisi Warga dan Petugas TNI Polri di Lapangan

Dengan demikian, ada lima prahurit TNI yang gugur dalam peristiwa yang terjadi di Nduga, Papua. Kelima prajurit itu yakni Pratu F, Pratu Ibrahim, Pratu M Arifin, Pratu Kurniawan, dan Prada Syukra.

"Almarhum merupakan korban kelima yang gugur oleh serangan gerombolan KST di Mugi-Mam Nduga. Jenazah Almarhum Pratu F ditemukan oleh Tim Gabungan yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan oleh KST," kata Julius. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat