unescoworldheritagesites.com

Mengenal Lebih Jauh Penyakit Antraks Pada Manusia, Ini Gejala dan Metode Pengobatannya - News

Antraks adalah penyakit bakterial bersifat menular akut pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. (Canva by CCD CCO)

Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), baru-baru ini menghadapi kasus antraks yang telah menyerang beberapa warganya.

Salah satu korban yang terpapar antraks, seorang pria berusia 73 tahun dari Padukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, bahkan telah meninggal dunia.

Dalam situasi seperti ini, penting untuk memahami gejala antraks pada manusia dan langkah-langkah pengobatannya.

Baca Juga: Jujutsu Kaisen Season 2 Segera Tayang, Ini Sinopsis, Jadwal Dan Link Nonton Yang Harus Kamu Tahu!

Setelah menerima laporan mengenai kematian warga Jati akibat terpapar antraks, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul segera melakukan penyelidikan.

Hasil penyelidikan mengungkap bahwa sebelumnya warga Jati telah menyembelih tiga ekor sapi yang mati mendadak pada akhir bulan Mei.

Sebagai langkah pencegahan dan pengetahuan yang lebih mendalam, mari kita ketahui gejala antraks pada manusia dan cara mengobatinya.

Apa Itu Antraks?

Menurut Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, antraks adalah penyakit bakterial yang bersifat menular secara akut pada manusia dan hewan, disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis.

Baca Juga: Mengemban Diplomasi Militer TNI, 6 Jenderal Ditugaskan Sebagai Atase Pertahanan

Antraks, yang berarti "batubara" dalam bahasa Yunani, merujuk pada perubahan warna kulit korban yang terinfeksi menjadi hitam.

Penyakit ini umumnya menyerang hewan herbivora liar dan ternak yang telah dijinakkan.

Antraks termasuk dalam kategori zoonosis, artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya, tetapi tidak menular antara manusia.

Bakteri penyebab antraks, yaitu Bacillus anthracis, memiliki sifat gram positif dengan bentuk batang dan tidak bergerak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat