: Kementerian Kesehatan RI menggelar Edu Health Fair 2023 di Kota Solo. Event yang digelar di Hotek Alila Solo itu diikuti sekitar 38 Politeknik Kesehatan (Poltekkes) dan universitas dari berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam event tersebut, masing-masing Poltekkes menampilkan inovasi yang dikembangkan. Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), Dante Saksono Harbuwono menyebut kegiatan tersebut juga mengikutsertakan industri.
"Kami melakukan kolaborasi antara lembaga pendidikan dan industri untuk hilirisasi sejumlah produk inovatif agar bermanfaat bagi masyarakat," jelas Dante usai membuka Edu Health Fair 2023.
Baca Juga: Mendag Sidak Harga dan Pasokan Barang di Pasar Malangjiwan, Cabai Terlalu Murah
Saat ini sudah ada 16 perjanjian atau MoU dengan industri untuk hilirisasi produk inovasi yang dikembangan lembaga pendidikan. Tahun lalu ada 10 dan tahun ini ada enam MoU dengan pihak industri.
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes Arianti Anaya, menambahkan kegiatanEdu Health Fair 2023 yang digelar selama dua hari Rabu-Kamis (12-13/7/2023) tersebut digagas sebagai salah satu upaya agar inovasi yang dikembangkan di Poltekkes bisa dihilirisasi dan dimanfaatkan.
"Sehingga uang negara yang digunakan untuk peneliian bisa dimanfaatkan oleh masyaraka. Karena selama ini kita masih banyak tergantung dengan barang import, maka dengan adanya hilirisasi bisa menggunakan produk dalam negeri," jelas Arianti.
Sejumlah produk yang suah dihilirisasi oleh industri tersebut diantaranya alat-alat kesehatan untuk deteksi gula darah, hingga makanan dan minuman kesehatan.
"Sehingga nantinya bisa diproduksi secara massal. Tahun ini dimungkinkan akan bertambah untuk hilirisasi hasil inovasi karena penelitian terus berlangsung," ujar Direktur Penyediaan Tenaga Kesehatan Kemenkes, Oos Fatimah.
Sementara itu dalam Edu Health Fair tersebut diikuti puluhan Poltekkes dari seluruh Indonesia, seperti Aceh, Bandung, Padang, hingga Papua. ***