unescoworldheritagesites.com

Pemadaman Listrik di Saparua Maluku Resahkan Warga. - News

Pemadaman Listrik di Saparua Maluku Resahkan Warga (Istimewa)



SUARKARYA.ID: Soal pemadaman listrik di Saparua sangat meresahkan warga setempat.

Akibat pemadaman itu warga Saparua hari ini memang benar-benar marah.

Belum termasuk terjadi gangguan alat elektronik milik warga. Seperti daging yang di kulkas jadi bau.

Baca Juga: Kurikulum Merdeka, Pengertain - Tujuan - Kelebihan dan Contoh

"Pemadaman listrik oleh PT. PLN (Persero) Ranting Saparua, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku meresahkan.

Masyarakat di pulau itu selama lebih dari sepekan terakhir ini terjebak masalah ini.

Salah seorang warga Saparua, Theus di Saparua, Kamis (13/7/2023) mengatakan, pemadaman listrik yang terlalu lama itu mempengaruhi aktifitas masyarakat di pulau Saparua.

Bayangkan listrik padam dari pagi hingga petang.

Selanjutnya petang  terkadang mati lampu sampai pagi.

Baca Juga: Sambut HUT ke-55 BPJS Kesehatan Sorong Gelar Donor Darah

Sehingga pasti mengganggu kelancaran pelayanan pemerintahan.

"Teristime pembangunan dan pelayanan sosial terhambat," ujarnya.

"Beta (saya) tidak bermaksud mendiskreditkan PT. PLN dengan alasan kegiatan sosial. Namun, keputusan pemadaman listrik yang tidak beraturan itu hendaknya tidak terjadi karena praktik ini telah berlangsung lebih dari sepekan tanpa ada pemberitahuan kepada para pelanggan," tegasnya.

Kondisi ini juga meresahkan umat yang menunaikan Sholat. Di desa Kulur misalnya.

Ketika waktu Sholat azan melalui pengeras suara tak bisa karena mati lampu, demikian A. Litiloli warga Kulur.

Begitu juga umat Kristen.

"Keterlaluan memang kok ibadah Minggu beberapa waktu lalu. Bertepatan dengan sakramen peneguhan Sidi (pengakuan kedewasaan iman) umat Kristen tiba - tiba listrik padam," ujar warga desa Paperu, Ateng.

Karena itu, warga di pulau Saparua mendesak PT. PLN (Persero) Ranting setempat agar menjelaskan kepada para pelanggan alasan pemadaman yang terkesan sepihak tersebut.

"Akibatnya sejumlah barang elektronik masyarakat seperti kulkas rusak. Sehingga harus diperbaiki dan ini membutuhkan biaya," kata Agus.

Sekiranya ada gangguan mesin hendaknya itu disosialisasikan kepada para pelanggan agar tidak resah berkepanjangan.  Karena harus membeli bensin untuk mengoperasikan genset.

"Rasanya perlu ditempuh pemadaman listrik secara bergilir dan itu diumumkan dengan memberikan pengumuman kepada masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Lady Nayoan Tepati Janji Gugat Cerai Rendy Kjaernett, Sidang Perdana Pekan Depan

PT. PLN (Persero) Ranting Saparua juga hendaknya tidak memadamkan listrik saat menjlang Sholat Magrib mau pun ibadah Minggu agar masyarakat dapat beribadah dengan tenang.

Pihak PLN Ranting Sapurua sulit dihubungi terkait pemadaman listrik ini. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat