: Sebuah kecelakaan terjadi pada malam hari di perlintasan Jalan Madukoro Raya, Semarang, yang melibatkan Kereta Api (KA) Brantas dan sebuah truk trailer.
Beruntungnya, sebanyak 626 penumpang yang berada di dalam KA Brantas berhasil selamat dari kejadian kecelakaan tersebut.
Ixfan Hendri Wintoko, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, menjelaskan bahwa KA Brantas sedang dalam perjalanan dari Jakarta menuju Blitar.
Kereta tersebut terdiri dari 10 gerbong, terdiri dari tiga kelas eksekutif, enam kelas ekonomi, dan satu rangkaian pembangkit. Kecelakaan ini terjadi pada pukul 19.50 WIB.
"Dengan lega kami sampaikan bahwa masinis dan asisten masinis dalam kondisi selamat, begitu juga dengan para penumpang yang tidak mengalami luka," ungkap Ixfan kepada media setelah kejadian tersebut.
Akibat kecelakaan ini, sembilan perjalanan kereta mengalami keterlambatan. KA 112 Brantas mengalami keterlambatan selama 87 menit, KA 178 Kamandaka selama 66 menit, KA 199F Kaligung selama 80 menit, KA 111 Brantas selama 26 menit, KA 129 Gumarang selama 55 menit.
Selain itu, KA 220 Kertajaya mengalami keterlambatan selama 27 menit, KA 20F Argo Merbabu selama 47 menit, KA 160 Joglosemarkerto selama 14 menit, dan KA 58 Brawijaya selama 6 menit.
Pihak KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan dan pelayanan kereta api yang terjadi akibat kejadian ini.
Baca Juga: Atasi Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, BKKBN dan PT Bersinergitas dalam Wujud Konsorsium PTPK
Di sisi lain, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, mengungkapkan bahwa satu penumpang mengalami luka dalam peristiwa tersebut.
Hal ini dikarenakan satu penumpang KA Brantas tersebut melompat dari kereta.
Irwan menjelaskan bahwa berdasarkan informasi awal yang diterima kepolisian, kecelakaan tersebut disebabkan oleh truk yang mengalami mogok di tengah perlintasan kereta.
Pengemudi dan kernet truk trailer telah berusaha meminta bantuan petugas palang perlintasan kereta.