unescoworldheritagesites.com

Cerdas Cermat, Cara Museum NTB Hadapi LCCM Nasional - News

Kepala Museum Negeri NTB Ahmad Nur Alam bersama para juara Lomba Cerdas Cermat Museum. (Suara Karya/Foto: Museum Negeri NTB))

 

: Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar pembukaan Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM) tingkat SMP/MTs Provinsi NTB, pada Selasa, (1/8/2023). 

LCCM Provinsi NTB yang bertajuk "Generasi Emas Indonesa Cerlang (GEMILANG)" ini diselngarakan selama 3 hari mendatang.

Kegiatan ini melibatkan siswa/siswi SMP/MTs yang dimaksudkan untuk menyeleksi peserta dalam rangka mengikuti LCCM tingkat nasional pada bulan oktober mendatang.

Kepala Tata Usaha Museum Negeri NTB Siti Kusumawati S. Adm, yang mewakili Kepala Museum, dalam sambutannya pembukaan, menyampaikan bahwa secara tekniksnya LCCM ini terdapat dua babak dalam perlombaan, yaitu babak pengisian dan babak final.

Baca Juga: Kementerian PUPR Melalui BPPW Jateng Segera Bangun Museum Candi Borobudur

"Jadi di babak pengisian, hari ini untuk pulau lombok, besok pulau sumbawa," ungkapnya.

Dijelaskannya, bahwa maksud dari perlombaan ini sebagai proses seleksi untuk memilih peserta terbaik yang nantinya akan menjadi delegasi NTB untuk mengikuti LCCM tingkat nasional mendatang. 

"Karena itu, kami harapkan agar dalam proses perlombaan betul-betul maksimal," tuturnya.

Baca Juga: Kolaborasi Ciamik Museum of Toys & Ilustrator Indonesia Hadirkan Karakter Hantu Lokal Lucu di Senayan City

Kasi Penyajian dan Layanan Edukasi Irwan S.Pd, selaku Ketua Panitia Penyelenggara melaporkan, kegiatan ini diselenggarakan untuk mencari peserta-peserta terbaik untuk tampil di LCCM tingkat nasional. 

"Jadi dalam rangka ini, kami selengarakan LCCM Tingkat provinsi," katanya.

Sementara itu, di acara pembagian hadiah kepada peserta lomba, Kepala Museum NTB, Ahmad Nur Alam, S.H., M.H, menyampaikan apresiasi kepada peserta lomba dan berharap agar LCCM ini dapat mencetak generasi-generasi NTB yang ungul di bidang sejarah dan kebudayaan.

Baca Juga: 60 Mahasiswa UNJ Kunjungi Museum Maritim Indonesia di Tanjung Priok

"Jadi kalah menang itu hal yang biasa, yang paling penting adalah pengalaman," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat