: Sektor perikanan NTB dinilai sangat potensial dan menjanjikan. Salah satunya perihal budidaya lobster yang dianggap belum maksimal digarap. Padahal. peluangnya cukup besar jika dimanfaatkan dengan benar.
Anggota DPD RI Dapil NTB H Sukisman Azmy mengatakan, melimpahnya bibit lobster di Lombok hingga 10 juta setiap tahun, namun faktanya hanya mampu dibudidayakan sampai 1 juta merupakan tantangan bagi akademisi dan pelaku perikanan di NTB.
Terlebih teknologi budidaya lobster belum dikuasai secara nasional. Sehingga kelebihan bibit ini membuat importir berusaha menjualnya secara ilegal dengan cara menyelundupkan.
Baca Juga: Potensi Melimpah hingga Triliunan, HBK Dorong Food Estate Sektor Kelautan dan Perikanan di NTB
“Hanya 10 persen yang bisa kita budidayakan, itupun teknologinya alami dari nelayan kita. Tentu ini merupakan tantangan bagi akademisi di Indonesia terlebih di NTB yang bahan bakunya melimpah,” kata senator asal NTB ini kepada sejumlah media, Jumat (18/8/2023).
Baca Juga: Wujudkan Pembangunan Kelautan Berkelanjutan, NTB Gesa Industrialisasi Perikanan
Ia mengatakan, kerja sama antara pemerintah, pengusaha dan akademisi perlu dilakukan agar budidaya lobster ini berhasil. Mengingat potensinya yang sangat besar seperti jumlah dan jenis pakannya. Suhu udara kandungan oksigen dan yang lainnya, sehingga pertumbuhannya lebih cepat.
Potensi lainnya NTB adalah 3 provinsi terbesar di Indonesia penghasil garam. Demikinan juga dengan rumput laut terbesar ke 4 di Indonesia.
“Sektor perikanan kita di NTB sangat menjanjikan. Harusnya peluang ini bisa di garap dengan maksimal oleh semua pihak terkait,” lanjut Sukisman yang sebelumnya pernah jadi ketua PWI NTB ini.
Terkait mutiara lanjut Sukisman, NTB termasuk terbesar di Indonesia setelah sukses alih teknologi budidayanya dari Jepang. Sementara udang yang dibudidayakan di tambak saat ini sedang bersinar di pasar internasional.