unescoworldheritagesites.com

Dua Pekan Lagi, Jogja Diprediksi Masuki Puncak Covid-19 - News

Semangat warga antre vaksin booster. (Istimewa)

 

YOGYAKARTA: Dua pekan lagi, Kota Jogja diprediksi bakal memasuki fase puncak persebaran virus Covid-19. Dengan demikian diharapkan, selepas Februari atau memasuki awal Maret 2022, kasus Covid-19 tidak akan naik lagi.

“Kalau menilik jumlah kasus yang ada sekarang, ini hanya separuh dari kasus varian Delta,” kata Wakil Wali Kota Jogja, Heroe Poerwadi, Selasa (15/2/2022).

Ia menuturkan, varian Omicron ini karakter penularannya memang cepat. Akan tetapi tingkat keparahannya tidak sehebat Delta. Perkiraannya 1 hingga 2 pekan lagi akan mencapai puncaknya.

Total kasus Covid-19 aktif di Kota Jogja hingga 13 Februari 2022, tercatat 1.411. Sebagian besar yang kena Covid-19 menjalani isolasi mandiri.

Sedang yang dirawat di rumah sakit baik intensif maupun non intensif 98 orang dari kapasitas 324 kamar. Selter Bener, Tegalrejo, sudah terisi 55 dari kapasitas 86 kamar.

Baca Juga: Tinggi! Angka Kematian Akibat Covid-19 di Sleman

Bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri, semua mendapat bantuan makanan dari Pemkot Jogja.

“Kami beri bantuan tergantung rekomendasi dari Kelurahan, sebab kebanyakan mereka tanpa gejala,” katanya, seraya menambahkan, tidak semua mendapat bantuan makanan, nanti rekomendasi dari gugus tugas Kelurahan.

sementara, Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti, mengimbau warga mematuhi aturan PPKM Level 3. Ini salah satu cara untuk menurunkan potensi penularan Covid-19.

“Kami mesti belajar dari pengalaman saat gelombang dua Juni-Oktober 2021. Dibutuhkan waktu sekitar empat sampai lima bulan untuk membuat grafik kasus kembali landai,” katanya.

Baca Juga: Ganjar Dorong Korban Kekerasan Seksual untuk Berani Melapor

Dijelaskan Haryadi, apabila gelombang ini berkepanjangan, maka pembatasan bisa lebih lama dan juga diperketat. Selain kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dalam aturan PPKM Level 3, pengawasan juga menjadi bagian penting.

“Kalau pengetatan aturan tanpa ada pengawasan, tidak akan berjalan optimal. Makanya pengawasan menjadi sangat penting," pungkasnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat