unescoworldheritagesites.com

Situasi Pandemi Membaik, Sejumlah Kebijakan Dilonggarkan Mengarah Normal - News

Luhut Binsar Pandjaitan.  (YouTube Sekretariat Presiden.)

: Sejalan dengan membaiknya kondisi pandemi dan peningkatan mobilitas masyarakat, pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi dosis kedua bagi masyarakat, terutama kelompok lanjut usia (lansia). Pemerintah juga meminta seluruh wilayah kabupaten/kota di Jawa-Bali, untuk terus mendorong vaksinasi booster yang masih di bawah 10 persen.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (07/03/2022).

“Saya juga mohon dan minta kesediaan masyarakat untuk kembali mendatangi gerai-gerai vaksin yang tersedia demi pulihnya dan membaiknya penanganan pandemi ini,” ujar Luhut melalui konferensi video di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Delegasi UEA, Utusan Khusus Pangeran MBZ Sampaikan Pesan..

Menurut Luhut, level asesmen menunjukkan tanda perbaikan. Demikian pula mobilitas masyarakat kembali meningkat cukup signifikan. Hal ini terlihat dalam pergerakan data Google Mobility dalam sepekan terakhir.

Luhut menjelaskan, kondisi dan penanganan pandemi di Tanah Air sejak adanya gelombang Covid-19 varian Omicron terus membaik. Kondisi ini berimbas pada perbaikan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah
Jawa-Bali.

“Seiring dengan perbaikan situasi pandemi Covid-19 yang semakin hari semakin membaik, maka sejumlah kabupaten/kota yang kembali masuk ke Level 2 meningkat cukup signifikan,” ucap Koordinator PPKM Jawa Bali ini.

Baca Juga: Menko Airlangga – Tahun 2022 Pemerintah Siapkan Rp 11,9 T Untuk Subsidi KUR, TNI-Polri Salurkan BT-PKLWN

Sebagai contoh, wilayah aglomerasi Jabodetabek dan Surabaya Raya kembali masuk ke Level 2 karena penurunan kasus konfirmasi harian dan rawat inap di rumah sakit. “Detail informasi ini akan tertuang dalam Inmendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri) yang akan keluar hari ini,” katanya.

Luhut mengungkapkan bahwa tren kasus konfirmasi harian nasional menurun signifikan, diikuti dengan tren perawatan di rumah sakit dan kasus kematian yang semakin melandai.

Tren penurunan kasus konfirmasi harian terjadi di seluruh provinsi Jawa dan Bali. Tingkat rawat inap di rumah sakit seluruh provinsi Jawa dan Bali juga telah menurun terkecuali DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). "Namun DIY kami perkirakan akan turun dalam beberapa hari ke depan ini,” ujarnya.

Baca Juga: Strategis RAN Pasti, Upaya Pemerintah Turunkan Angka  Stunting Capai Target 14 Persen Di 2024

Menurut Luhut, dalam berapa hari terakhir jumlah kasus kematian di DKI Jakarta, Bali, dan Banten juga mengalami penurunan. “Kami memprediksi dalam waktu dekat provinsi lain juga akan mengalami penurunan mengingat kasus kematian adalah lagging indicator,” tuturnya.

Tak Perlu Test PCR-Antigen

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat