unescoworldheritagesites.com

Solo Di Posisi Level 4 Tapi Masih Terapkan PPKM Level 3, Ini Penjelasan Wawali - News

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan Kota Solo berada di level 4 tetapi masih menerapkan PPKM level 3 (Endang Kusumastuti)

 

: Posisi Kota Solo saat ini berada di level 4, tetapi Kota Solo masih menerapkan aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 atau tidak berubah dari pekan sebelumnya.

Hal itu ditegaskan Wakil Wali (Wawali) Kota Solo, Teguh Prakosa kepada wartawan di rumah dinas wakil wali kota di Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (8/3/2022).

"Kalau level itu kan bicara aglomerasi Solo Raya, meskipun posisi Kota Solo dan Kabupaten Klaten saat ini level 4 tetapi kita ikuti PPKM level 3," jelas Teguh.

Menurut Teguh, di antara daerah lain di aglomerasi Solo Raya, Kota Solo berada di posisi tertinggi untuk kasus Covid-19. Meskipun BOR (Bed Occupancy Rate) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit oleh pasien Covid-19 turun menjadi 71 persen, tetapi angka tersebut masih tinggi.

Baca Juga: Belasan Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca Kadaluwarsa, Capaian Vaksin Booster Di Solo Rendah

"Kemudian rata-rata kasus kematian juga masih lumayan. Dalam satu minggu ini ada 20 kasus kematian," jelasnya lagi.

Tetapi karena daerah lain di wilayah aglomerasi Solo Raya masih berada di level 3 maka Kota Solo masih menerapkan PPKM level 3. Begitu juga dengan aturan dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Solo juga masih sama seperti pekan sebelumnya. Sebelumnya diberitakan jika Kota Solo kembali menerapkan PPKM level 4 karena kasus positif Covid-19 dan angka kematian yang tinggi.

"Penanganan dan pembatasan masih sama seperti sebelumnya di PPKM level 3. Tidak ada yang berubah. Pembatasan jam buka dan tutup mal dan sebagainya juga tidak berubah," katanya.

Baca Juga: Kota Solo Kembali Terapkan PPKM Level 4, Angka Kematian 20 Seminggu

Lebih lenjut Teguh mengatakan penerapan PPKM saat ini masih dilakukan secara biasa karena saat ini bukan lagi dalam kondisi darurat seperti saat varian Delta seperti tahun lalu.

"Saat ini tren kasus Covid-19 di Kota Solo juga semakin landai. Meskipun posisi Kota Solo masih tinggi tetapi jumlah kasusnya melandai," katanya lagi.

Pihaknya berharap bulan Maret ini kasus aktif positif Covid-19 di Kota Solo terus turun. Sehingga saat bulan puasa dan Lebaran mendatang, aktivitas masyarakat untuk beribadah bisa aman.

"Nanti kalau Lebaran pemerintah pusat membuka pembatasan maka kita sudah siap. Hanya tinggal penegakan prokes saya, semua masyarakat harus bertanggungjawab dengan penerapan prokes karena saat ini kita menuju new normal," paparnya. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat