unescoworldheritagesites.com

Orasi Ilmiah, Menkeu Gambarkan Kondisi Saat Ini Lewat Pepatah - News

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerima UNS Award dari Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho (Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretriat Presiden)

 

No matter how long the winter, spring is sure to follow, pepatah tersebut diucapkan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati saat membuka orasi ilmiah di Dies Natalus ke-46 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jumat (11/3/2022).

"Pepatah ini menggambarkan suasan hari-hari ini. Tentang keniscayaan datangnya musim semi.  Berapun lamanya musim dingin yang beku ,gelap, murung, mencekam musim semi ceria pasti akan datang," kata Sri Mulyani membacakan orasi ilmiahnya seusai menerima penghargaan UNS Award  Parasamsya Anugraha Dharma Bhakti Upa Bhasana.

Sri Mulyani mengungkapkan dunia diterjang pandemi sejak 2020 , sejak WHO menyatakan virus Covid-19 menyebar ke seluruh dunia dan menjadi pandemi maka musim dingin muram, beku mencekam dunia. Kehidupan dunia berhenti tiba-tiba.

Baca Juga: Sejak Zaman VOC Ekspor Bahan Mentah, Jokowi Tegaskan Saatnya Indonesia Berani Stop

"New York tiba-tiba kosong dan Mekkah  yang selalu penuh jamaah umrah dan haji ditutup dan menjadi sunyi. Jakarta di sepanjang Jalan Sudirman hingga Tamrin  seketika kosong.  Solo sepi, sekolah ,pasar pasar tempat ibadah jalanan kosong tidak ada manusia beraktivitas,"  ujarnya.

Menurut Sri Mulyani, pandemi Covid-19 adalah kejadian luar biasa yang sangat dasyat. Mampu memporakporandakan dunia. 

Dua tahun berjalan setengah miliar orang dunia terpapar, lebih dari 6 juta meninggal. Angka kematian lebih tinggi dibanding pandemi lainnya sebelumnya, seperti Flu Hongkong, Flu Babi, Ebola dan Sars.

Dampak dari pandemi sangat luar biasa,  segala bentuk investasi tertunda. Harga komoditas jatuh, bahkan harga minyak mentah pernah mencapai minus 37 US Dollar per barel pada bulan April 2020. 

Baca Juga: Awali Road Show Di Pulau Jawa, AMK Sowan Ke Tokoh PPP DKI Jakarta

"Indonesia juga mengalami tekanan dengan arus modal keluar mencapai Rp121,8 Triliun hanya di bulan Maret 2020. Kegiatan ekspor dan impor  berhenti. Volume perdagangan global di tahun 2020 terkontraksi sangat dalam -8,2 persen," jelasnya.

Lebih lanjut Sri Mulyani mengatakan dalam pandemi Covid-19, negara menghadapi tiga hal besar yaitu. perang terhadap Covid, tantangan sosial yang mendadak kehilangan pekerjaan dan tantangan  keuangam bagaimana memulihkan ekonomi yang merosot.

"Untuk menghadapi masalah multidimensi harus melakukan langkah luar biasa. Tantangannya adalah keuangan negara," ujarnya.

Respon pemerintah menurut Menkeu sangat luar biasa. Yakni dengan menerbitkan Perppu 1/2020 yang kemudian disahkan menjadi UU 2/2020, sehingga ruang untuk kebijakan fiskal, moneter, dan sistem keuangan yang extraordinary menjadi responsif dan fleksibel menghadapi tantangan yang rumit dan genting.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat