unescoworldheritagesites.com

Lebaran Nyaman, Warga Kota Semarang Diimbau Selalu Tegakkan Prokes - News

Hendrar Prihadi. (Foto: Humas Pemkot Semarang)

 

: Banyak masyarakat beranggapan Lebaran 2022 akan berlangsung aman dan nyaman, seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di tanah air.

Bahkan, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi), juga optimistis, menyambut Lebaran kali ini, masyarakat di wilayahnya bakal aman dari persebaran Covid-19. Tapi dengan catatan, sepanjang Ramadhan warga tetap menegakkan prokes dalam setiap kegiatan.

Hal itu diungkapkan Hendi setiap melaksanakan agenda salat tarawih keliling, termasuk saat tarawih di Masjid Agung Kauman Semarang.

Meskipun status PPKM Kota Semarang sudah di Level 1 sekalipun, Hendi tetap mewanti - wanti masyarakat selalu berhati - hati dalam menjalankan aktivitas, mengingat Indonesia belum lepas dari pandemi.

Baca Juga: Kebutuhan Pokok Merambat Naik, Jateng Berupaya Menekan Lonjakan Harga

Ia sendiri mempersilahkan semua aktivitas dijalankan, sepanjang tidak melanggar ketentuan, dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. 

"Tarawih dan bulan Ramadhan pasti akan berbeda tahun ini. Alhamdulillah saat ini, karena kekuatan semua dan doa para Kyai, Semarang semakin hari angka penderita Covid-19 nya semakin turun dan Insya Allah kita sudah di level 1. Artinya kegiatan ibadah seperti tarawih boleh, semua kegiatan positif diperbolehkan, yang jelas jangan melanggar peraturan dan ketertiban sesuai prokes," tuturnya.

Hendi mencontohkan, misalnya terkait agenda Tarawih Keliling yang dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, meski tidak diberlakukan pembatasan seperti tahun sebelumnya. Untuk itu ia berterima kasih kepada para Kyai dan masyarakat Kota Semarang, yang telah menjadi kekuatan tim yang kemudian menjaga Kota Semarang selalu kondusif terutama pada saat kita menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: DPR : Meski Perkembangannya Masif, Internet Jangan Mengubah Karakter Bangsa

"Alhamdulillah tarling sudah bisa diadakan terbuka juga tidak ada pembatasan. Artinya jamaah bisa lebih khusyuk lagi, takmir masjid juga bisa mengadakan tarawih di setiap mushola dan masjid yang mereka miliki dan tetap menjaga prokes serta yang paling penting lakukan percepatan vaksin," terang Hendi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat