: PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero memprediksi arus mudik Lebaran tahun ini akan melonjak. Karena sudah dua tahun masyarakat tidak mudik saat Lebaran akibat pandemi Covid-19.
"Lonjakannya cukup tinggi, bahkan orang-orang menyebutnya sebagai bom mudik," jelas Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo, di sela-sela peresmian Masjid An Nuur di kompleks Stasiun Solo Balapan Solo, Jawa Tengah, Rabu (13/4/2022).
Didek menyebut PT KAI siap Untuk menghadapi angkutan mudik tahun 2022 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah. Untuk angkutan Lebaran tahun ini, PT KAI menyediakan 4 juta seat atau tempat duduk.
Baca Juga: Vaksinasi Booster Digencarkan, Mudik Aman Dan Nyaman, Jangan Bawa Virus Ke Kampung Halaman
"Selama masa Posko Lebaran, H-10 sampai H+10, kami sudah menyediakan jumlah tempat duduk kira-kita 4 juta seat, baik untuk kereta api jarak jauh maupun kereta api lokal," jelasnya lagi.
Untuk kereta api jarak jauh sekitar 2.5 juta seat. Sampai saat ini jumlah tempat duduk yang sudah dipesan pelanggan kereta api sekitar 35 persen.
Tetapi ada juga jadwal keberangkatan untuk H-5 sudah 100 persen terjual. Terutama pemesanan tiket di stasiun-stasiun di Jakarta baik Stasiun Gambir maupub Pasar Senin.
"Hal ini menunjukan tingginya animo masyarakat untuk mudik setelah 2 tahun tidak bisa mudik karena pandemi," katanya.
Untuk itu, Didiek berharap agar pemerintah daerah tujuan mudik, seperti Kota Solo bisa mengantisipasi lonjakan pemudik. Salah satu daerah tujuan mudik terbesar adalah Jawa Tengah, khususnya Solo Raya.
Dalam satu hari ,perjalanan kereta api antara 240 hingga 250 perjalanan saat arus mudik. Dengan menyediakan tiket sekitar 260.000 setiap hari. Sehingga selama 20 hari masa posko 10 hari sebelum dan setelah itu ada sekitar 4 juta lebih seat yang disediakan.
"Untuk penambahan kereta api, ada 35 perjalana. Tetapi hal tersebut fleksibel, agar tidak terjadi penumpukan penumpang dan tetap menjaga prokes," pungkasnya. ***