: Ruas jalan Suwumuk di kabupaten Maybrat Papua Barat tidak dikerjakan karena pernah ada masalah berat di sana.
PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) III Maybrat Papua Barat Ir. Thedie Malibela, ST., IPM membenarkan bahwa pekerjaan ruas Jalan Susumuk kabupaten Maybrat tidak dikerjakan. Karena masyarakat menolak pekerjaan ruas jalan itu dilaksanakan.
"Bahkan masyarakat setempat telah membuat surat penolakan pekerjaan di ruas jalan Susumuk itu tiga tahun lalu," kata Thedie Malibela kepada di Sorong, Kamis (2/6/2022) pagi.
Baca Juga: Dua Kali Menikah Dipecat Dari Keanggotaan Polri
Bukan saja itu. Masyarakat setempat juga pernah membakar camp PT Pasela. Kontraktor yang mengerjakan ruas jalan Susumuk tersebut sekitar 3 tahu lalu.
"Kerugian yang dialami PT Pasela itu cukup besar. Dan tak ada yang bisa ganti rugi barang yang dibakar warga kepada kontraktor tersebut," katanya.
Kemudian, kira-kira dua bulan lalu Thedie dan bawahannya yang adalah putra daerah Papua. Mencoba masuk ke Susumuk untuk berdialog dengan warga.
Baca Juga: Viral Soal Pemekaran Papua - Papua Barat, Elit Berbeda Pandangan
"Kami justru diusir. Bahkan kami hampir dilukai dengan senjata tradisional (panah/busur)," kata Thedie yang juga adalah Orang Asli Papua (OAP).
Padahal masyarakat di daerah itu kesulitan mendatangkan Sembako. Dari perkotaan ke kampung-kampung setempat.
"Karena ruas jalan yang dahulu pernah diaspal kini rusak parah. Dan tak bisa dilalui kendaraan roda dua apalagi roda empat," katanya.
Baca Juga: Masyarakat Pencari Kerja Dukung MenPANRB Putus Rantai Penerimaan CPNS Ilegal
Karena itu kini ada masyarakat yang berjuang untuk pekerjaan ruas jalan itu dikerjakan kembali.
Namun, lanjut Thedie, pihak pemerintah pusat tidak semudah itu mengiakan permintaan warga.
Pasalnya, masyarakat setempat sudah menyurat kepada Menteri PUPR dan Presiden. Agar pekerjaan ruas jalan di Susumuk Maybrat dihentikan.
Baca Juga: Negara Dirugikan Akibat Ratusan CPNS 2021 Lulus Selekasi Kemudian Mengundurkan Diri
Karena itu menurut Thedie kalau masyarakat ingin ruas jalan itu dikerjakan kembali. Maka warga setempat harus membuat surat permohonan maaf kepada Menteri PUPR dan Presiden.
Surat itu tembusannya kepada Balai di Manokwari. Dan Satker PJN III Maybrat di Sorong.
Sementara itu, pihak DPRD Maybrat berharap ruas jalan Susumuk itu dikerjakan kembali. Karena warga setempat kesulitan mandatangkan Sembako dari luar kawasan itu.
Baca Juga: KemenPUPR Tandatangani 4 Paket Komitmen Pembelian PDN Senilai Rp778 Miliar
Karena jalan rusak dan tak bisa dilalui menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Bukan saja ruas jalan yang rusak. Tapi juga jembatan yang menghubungkan kampung satu dengan lainnya putus.
Ini membuat masyarakat di Susumuk dan sekitarnya terisolir dari dunia luar. ***
Baca Juga: Investasi Bodong Masuk Hingga Ke Lembaga Pengawas Pemilu Gotontalo
Baca Juga: Update Vaksinasi Covid 19 Di Kabupaten Sorong Hingga 24 Mei 2022 Tercatat 76,7 Persen
Baca Juga: Akhirnya BEM Nasional Punya Koordinator Pusat Periode 2022-2023