unescoworldheritagesites.com

Tragedi Kanjuruhan, Penggunaan Gas Air Mata Jadi Sorotan Dunia, Aturan FIFA Dilanggar - News

Gas air mata dilarang keras oleh FIFA (Ist)

: Tragedi Kanjuruhan, penggunaan gas air mata jadi sorotan dunia. Ini lantaran pihak keamanan melanggar aturan FIFA bahwa dilarang keras penggunaan gas air mata di dalam stadion.

Sejumlah kasus kerusuhan yang menewaskan korban jiwa terbanyak dari sepak bola adalah memang penggunaan gas air mata. Sebelum ini peristiwa terjadi di Ghana. Akibat penggunaan gas air mata, 126 orang tewas di dalam stadion kala pertandingan sepak bola di Ghana.

Entah minim informasi atau kurang sosialisasi terkait gas air mata, pihak keamanan tidak belajar dari tragedi serupa di Ghana. Apalagi gas air mata itu ada beberapa yang ditembakan ke arah tribun penonton. Bukan kearah penonton yang turun ke lapangan.

Baca Juga: Pernyataan Resmi FIFA Terkait Tragedi Kanjuruhan: Hari yang Kelam Bagi Sepak Bola Dunia

Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kurangnya Sosialisasi Aturan FIFA Ratusan Jiwa Melayang

Penggunaan gas air mata saat kericuhan pecah di Stadion Kanjuruhan, Malang, kini pun disorot dunia. Tragedi Kanjuruhan itu menyebabkan 125 orang tewas.
Tragedi itu terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam. Kericuhan pecah usai Arema FC kalah dari Persebaya dalam laga Liga 1.

Sejumlah penonton awalnya masuk ke lapangan. Kericuhan kemudian pecah dan penonton yang masuk ke lapangan juga bertambah. Polisi lalu melepaskan gas air mata.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta, mengatakan anggotanya menggunakan gas air mata untuk mengendalikan suporter Arema FC yang masuk ke lapangan. Nico menyebut suporter Arema FC telah bertindak anarkis.

"Oleh karena pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan mengincar para pemain," kata Noco dalam konferensi pers di POlres Malang, Minggu (2/10/2022).

"Dalam prosesnya itu untuk melakukan upaya-upaya pencegahan sampai dilakukan (penembakan) gas air mata karena sudah anarkis, sudah menyerang petugas, merusak mobil, dan akhirnya kena gas air mata," sambungnya.

Usai gas air mata ditembakkan, para penonton yang berada di lapangan dan tribun berhamburan. Para penonton pun berdesakan untuk keluar stadion hingga diduga kekurangan oksigen.

Duka atas tragedi Kanjuruhan itu pun dirasakan dunia. Berbagai pihak, termasuk klub-klub sepak bola di luar negeri turut menyampaikan belasungkawa.

Dilansir BBC, Senin (3/10/2022), para pemain Manchester United dan Manchester City memakai pita hitam pada lengan mereka saat berlaga dalam pertandingan Liga Primer pada Minggu (2/10) sebagai tanda dukacita atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang.

Sejumlah klub Liga Primer lainnya, termasuk Arsenal, Liverpool, Chelsea, dan Tottenham Hotspur juga menyampaikan 'duka mendalam atas tragedi tersebut' lewat akun media sosial mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat