: Menteri BUMN Erick Thohir menjadi sosok yang sibuk terkait persiapan acara ngunduh mantu pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan Erina S Gudono.
Erick mengaku cukup dekat dengan Kaesang sehingga dirinya tak segan mengurusi persiapan pernikahan Kaesang dengan finalis Putri Indonesia itu.
"Kaesang sudah seperti kekuarga saya, seperti keponakan. SehariI-hari diajuga bersama Mas Aga (Mahendra Agakhan Thohir) ngurusin bola bareng, tiap minggu juga ketemu. Jadi sudah kenal lama," jelas Erick Thohir usai mengikuti gladi kirab kerera kencana di Pura Mangkunegaran Solo, Minggu (27/11/2022).
Baca Juga: Ribuan Warga NU Kota Solo Meriahkan Peringatan Hari Santri Nasional PCNU Solo
Keterlibatan dirinya membantu persiapan pernikahan Kaesang dan Erina itu, menurutnya adalah hal.biasa dan bisa dimaklumi. Apalagi, hal itu tidak mengganggu pekerjaannya sebagai Menteri BUMN.
"Saat kerja saya dibantu tim kok . Perusahan-perusahaan BUMN kan punya direksi, komisaris, wakil menteri,mereka bekerja dengan sangat baik. Dan saya sendiri juga bekerja dari Senin sampai Jumat,"jelasnya lagi.
Erick memastikan semua kegiatan berjalan baik. Bahkan kemarin, dirinya juga baru dari Danau Toba untuk memastikan kapal feri ASDP yang selama ini tidak beroperasi, kini diaktifkan kembali.
Baca Juga: Nama Penyanyi, Pemain Film dan Politikus Emilia Contessa Tetap Melekat Hinggi Kini
"Untuk mendukung komunitas pariwisata di sana. Kita juga menanam pohon untuk penghijauan. Jadi jangan dicampur-campur, BUMN ingib memaksimalkan aset sejarah nasional dan menjadi bagian dari pariwisata," paparnya.
Termasuk kerjasama dengan Pura Mangkunegaran dengan merevitalisasi taman yang dibangun sejak tahun 1920-an.
"Ini tidak ada kaitannya dengan kawinan. Itu bagian dari sejarah yang memang mau dikembalikan menjadi aset dan Solo jadi semakin banyak tujuan wisatanya," katanya.
Baca Juga: Menhub Cek Progres Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api di Solo
Disinggung jumlah undangan yang bakal disebar saat resepsi ngunduh mantu, Erick Thohir enggan mengatakan jumlahnya. Dirimya hanya mengatakan secukupnya.
"Undangan secukupnya. Makanya di sini (Pura Mangkunegaran) nanti dibagi kalau ada tamu negara atau perwakilan duta besar kan ada protokol ketat seperti di G20, lebih ribet protokolnya daripada acaranya," katanya lagi.