unescoworldheritagesites.com

Heikal Safar: Panglima TNI yang Baru dan Kapolri Wajib Rekatkan Seluruh Anggotanya - News

Sekretaris Jenderal Rekonsiliasi Masyarakat Indonesia (Sekjen Rekat Indonesia) Heikal Safar SH. (Foto: Istimewa)

:  Untuk membentuk sinergitas dan soliditas antara TNI dan Polri diharapkan nanti setelah dilantik Panglima TNI yang baru bersama Kapolri ke depan lebih fokus untuk merekatkan seluruh anggotanya. Hal  tersebut juga sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo baru baru ini.

Demikian ditegaskan Sekretaris Jenderal Rekonsiliasi Masyarakat Indonesia (Sekjen Rekat Indonesia) Heikal Safar SH ketika ditemui wartawan di kantornya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/12/2022).

Seperti diketahui, Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyetujui pengangkatan Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang berakhir jabatannya pada 21 Desember 2022.

Baca Juga: Calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Jalani Fit and Proper Tes di DPR Hari Ini

Lebih lanjut Heikal Safar menegaskan sebenarnya kekompakan keduanya telah dibuktikan dengan  kehadiran Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menemani Kepala Staf Angkatan Laut  (KSAL) Laksamana Yudo Margono dalam perjalanan proses fit and proper test sebagai calon Panglima TNI di DPR RI beberapa waktu lalu dan  beritanya telah tersiar di berbagai media massa.

"Karena itu kami Rekat Indonesia  sangat mendukung sekaligus memberikan apresiasi kepada para petinggi kedua institusi TNI- Polri yang terus menjaga sinergitas dan soliditas," tandas Heikal.

"Dengan demikian dapat  membawa angin segar yang berdampak positif bagi seluruh anggotanya," lanjutnya.

Menurut Heikal Safar SH,  sinergi dan soliditas mulai dari pucuk pimpinan tertinggi hingga seluruh anggotanya di tubuh TNI dan Polri sangat penting.
Sebab bulan depan sudah tahun baru,  Januari 2023 yang merupakan tahun politik.

"Sehingga terjaganya stabilitas kamtibmas, keamanan masyarakat, keamanan negara, kedaulatan negara dan kedaulatan pemerintah menjadi prioritas yang paling utama," tandas  Heikal Safar lagi.

Selanjutnya Sekjen Rekat Indonesia ini yakin, terpilihnya KSAL Laksamana TNI Yudo Margono sebagai Panglima TNI tersebut sangat tepat.

Sebab dia merupakan figur yang  sangat berkompeten menjadi Panglima TNI , sehingga dapat berkolaborasi dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo  meningkatkan sinergitas dan soliditas seluruh anggota  kedua institusi TNI -Polri.

"Karena itu kami Rekat Indonesia bersama  komponen masyarakat lainnya, sangat menunggu bukti yang  menunjukkan komitmen sinergitas TNI-Polri dalam menjaga dan mengawal masyarakat, bangsa dan NKRI tercinta ini," ucapnya.

Diharapkan pula Panglima TNI yang baru Laksamana TNI Yudo Margono mampu meningkatkan disiplin seluruh anggotanya dan mampu pula melakukan pelatihan dan pendidikan dalam rangka menjaga profesionalisme seluruh anggotanya.

Panglima TNI yang baru terpilih tersebut  diharapkan dapat  meneruskan Rencana Strategis atau Renstra,   minimum essential force yang terakhir yaitu tahun 2024 mendatang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat