unescoworldheritagesites.com

Ganjar Pranowo Optimalkan Zakat Untuk Kebutuhan Produktif Entaskan Kemiskinan - News

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Prabowo, mengapresiasi Baznas yang berhasil menghimpun zakat dari Aparatur Sipil Negara di lingkungan Perintah Provinsi Jawa Tengah hingga mencapai Rp 82,6 miliar di tahun 2022. Jumlah itu naik dari tahun sebelumnya Rp 57,2 miliar. Jumlah tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan lebih besar untuk bidang produktif dalam rangka penanggulangan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.

“Kami berdiskusi dengan Baznas Jateng (Jawa Tengah) agar pentasarufan-nya (pemanfaatan) sekarang bisa kami arahkan pada hal yang sifatnya produktif,” ujar Gubernur pada acara Rapat Koordinasi Daerah Pimpinan BAZNAS Kabupaten/Kota di Kabupaten Semarang.

Keberhasilan pengelolaan zakat ASN, lewat payroll system (gaji) yang berhasil dilakukan di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, menurut Gubernur juga perlu diterapkan di kabupatennya/kota. Bahkan sistem ini bukan hanya bisa dipakai di pemerintahan tetapi juga di sektor swasta.

Baca Juga: Manggis dan Rambutan NTB Sasar Uni Emirat Arab

“Di kabupaten kota coba kita dorong. Karanganyar itu malah sudah dipraktekan di perusahaan dan hotel. Ini coba kita geser (arahkan) ke sana sehingga nanti karyawan perusahaan juga bisa difasilitasi membayar zakat oleh Baznas, kita siap untuk membantu sistemnya,” ujarnya.

Pengelolaan zakat oleh Baznas ini, kemudian di-overlay (gabungkan) dengan program-program penanggulangan kemiskinan. “Ide-ide pentasharufan yang lebih produktif tadi lah kemudian kami coba dorong untuk kami overlay (sertakan) ke penanggulangan kemiskinan, di situ Baznas memiliki peran yang sangat bagus,” ujarnya.

Terkait duplikasi sistem penghimpunan zakat di daerah, Gubernur mendorong kabupaten kota yang ada di Semarang Raya bisa menjadi pilot project penerapan Payroll System ini. Di sisi lain, daerah yang sudah menjalankan sistem ini bisa jadi contoh dan tempat berbagi ilmu.

Baca Juga: Potensi Melimpah hingga Triliunan, HBK Dorong Food Estate Sektor Kelautan dan Perikanan di NTB

“Nanti kami akan coba dorong ke sana sehingga jauh lebih optimal lagi dan perannya akan lebih besar lagi,” tandasnya.

Pada kesempatan itu Ketua Baznas Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji dalam sambutannya mengapresiasi dukungan Gubernur yang membantu upaya Baznas dalam meningkatkan jumlah zakat. "Ini semua atas bantuan dan dorongan bapak Gubernur Jawa Tengah,” kata Darodji.

Darodji menjelaskan, sesuai ketentuan perundang-undangan, sebanyak 70 persen dana yang terhimpun wajib disalurkan kepada Unit Penerima Zakat. Sedangkan 30 persen sisanya dikelola oleh Baznas Jawa Tengah untuk disalurkan pada masyarakat kurang nampu baik untuk kebutuhan konsumtif maupun produktif.

Baca Juga: One Day One Hadis: Larangan Suami Membenci Istrinya

Darodji mengatakan, garis besar alokasi tasaruf pada 2022 dibagi 55 persen untuk tasaruf konsumtif dan 45 persen sisanya untuk tasaruf produktif. “Tasaruf konsumtif adalah tasaruf yang sifatnya karitatif, yakni bantuan tidak secara langsung terkait dengan pengentasan kemiskinan,” kata Darodji.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat