- Tyon Fury gagal menjatuhkan Francis Ngannou dalam Oktober lalu di Kingdom Arena, Riyadh, Arab Saudi. Fury bahkan sempat dibuat terjerembab oleh Ngannou di ronde 3 dan menang dengan angka split.
Di sisi lain, Anthony Joshua justru menghentikan Francis Ngannou dalam duel di tempat yang sama, 8 Maret 2024.
Meski begitu, Tyson Fury yakin bisa mengalahkan Anthony Joshua jika mereka bertarung.
Sebagai pemenang dalam pentas Joshua-Ngannou, Joshua kini memang dalam posisi bertarung dengan pemenang duel Tyson Fury vs Oleksandr Usyk, 18 Mei.
Ada kemungkinan rematch dalam duel ini. Bisa juga tidak.
Baca Juga: Angka Pernikahan Turun, Remaja 'Zaman Now' Malas Menikah
Buat Fury, tak masalah jika akan terjadi rematch dengan Fury. Dan, jika dia bisa mengalahkan Usyk dalam due laga itu, maka berikutnya ia menginginkan duel dengan Anthony Joshua. Juga dua kali.
Dan dia sangat yakin menang. Apapun kata orang.
“Tinju adalah permainan yang sangat rumit, berubah setiap waktu,” kata Fury, dilansir boxing247.com.
Soal duel dengan Joshua, Fury yakin gaya bertarungnya sangat cocok dengan gaya Joshua. Karena itu, dia yakin bisa mmengalahkan Joshua.
“Gaya menentukan pertarungan, dan gaya AJ dibuat untuk saya.”
Baca Juga: Komisi I DPRD Kota Bekasi Panggil Pj Wali Kota terkait Mutasi Pejabat dan Maklumat Ramadhan
“Setelah saya melewati ‘The Rabbit’ (maksudnya Usyk), lalu dua pertarungan dengan AJ. Satu duel di Arab, satunya lagi di Wembley. Saya juara tak terbantahkan dan akan membereskan urusan dengan AJ. Setelah itu saya akan menghabiskan sisa hidup saya untuk istri dan anak-anak saya.”
Itu skenario Fury. Sementara di kelas berat, begitu banyak pihak yang terlibat, terutama para promotor yang tak menginginkan petinjunya terlalu menganggur.
Joshua, misalnya, takkan mungkin harus menunggu urusan Fury dan Usyk beres. Karena itu, promotor Eddie Hearn sudah menggaungkan kemungkinan Joshua bertarung dengan Deontay Wilder.***