Oleh Yacob Nauly
: Sorong Papua Barat Daya berduka karena semburan api dari slang gas elpiji menyebabkan 9 orang terbakar.
Lantas dari 9 orang yang terbakar 7 meninggal 2 dirawat di Rumah Sakit Sorong Papua Barat Daya, Kamis (30/5/2024).
Sayangnya, Kabar duka ini kurang mendapat perhatian petinggi negeri ini (Indonesia,Red) hari ini dibanding kasus lain.
Menurut Kapolresta Sorong, Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, Sabtu (1/6/2024), menyebut 9 orang tersebut diduga terbakar akibat tersulut api dari slang gas elpiji yang bocor.
Baca Juga: Pertamina Jadi Tuan Rumah Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024
Dari pernyataan Kapolres tersebut, menurut penulis kebakaran itu akibat pemilik gas elpiji itu (korban) belum paham.
Korban hanya bisa menggunakan gas elpiji tanpa diedukasi soal standar penggunaan dan antisipasi bahaya jika slangnya, bocor.
Seharusnya pihak otoritas dan Pertamina banyak-banyak memberikan edukasi terkait penggunaan gas elpiji tersebut
Utamanya antisipasi risiko terburuk penggunaan gas elpiji. Khususnya kepada pengguna gas elpiji di Sorong.
Antisipasi semisal bagaimana memasang slang gas elpiji yang benar.
Termasuk bagaimana ventilasi di ruangan rumah tempat untuk Gas Elpiji itu diletakkan
Pasalnya menurut pihak-pihak terkait. Atau sejumlah literatur kebocoran pada tabung. Atau instalasi gas merupakan salah satu risiko penggunaan Liquefied Petroleum Gas (LPG).
Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan (otoritas) bersama Pertamina harus mengakhiri jatuh korban jiwa manusia yang tak berdosa di Indonesia. Akibat slang gas yang sering bocor itu.
Contohnya Korban jiwa di Sorong tersebut akibat saluran gas elpiji yang bocor lalu api merembet membakar 9 orang.
Baca Juga: Singapore Open 2024: Fajar/Rian Melesat ke Final
Apabila langkah penanggulangannya terlambat dan tidak tepat bisa mengancam keselamatan dan kesehatan manusia.
Kebocoran LPG tidak hanya rentan menyulut kebakaran atau ledakan bila terkena api, juga sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh ketika terhirup.
Para ahli mengungkapkan sebagian besar, kebakaran atau ledakan diakibatkan gas yang bocor terperangkap di ruangan dan terakumulasi hingga mengakibatkan ledakan.
Pada umumnya, kebocoran gas ini berasal dari kesalahan penggunaan regulator atau kerusakan pada valve (katup) LPG.
Slang bisa saja sudah rusak/getas, regulator pada katup tabung tidak terpasang benar/rusak, atau karet pengaman sudah rusak.
Sayangnya, kebocoran gas ini sering kali terlambat dideteksi. Dan kerap tidak disadari karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang tanda-tanda kebocoran LPG.
Sekalipun tanda-tanda kebocoran gas sudah diketahui, langkah penanggulangan yang dilakukan tidak tepat.
Sejak awal resmi digunakannya LPG, sekitar tahun 2007, kejadian demi kejadian kebakaran atau ledakan akibat penggunaan LPG terjadi di Indonesia.
Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran atau ledakan.
Salah satunya adalah kebocoran pada sambungan tabung atau instalasi gas (penjelasan ahli).
Apabila dilihat dari kasus-kasus kebakaran akibat kebocoran gas yang terjadi selama beberapa tahun ini.
Maka, penyebab umum kebocoran rata-rata dikarenakan selang regulator yang tidak terpasang benar, sudah rusak atau getas.
Baca Juga: MRT Jakarta Lakukan Analisis Dampak Bisnis Imbas Jatuhnya Material Konstruksi Gedung Kejagung
Ditambah masih banyak masyarakat yang kurang peduli.
Terutama tudak waspada ketika mencium bau gas yang tipis dan langkah penanggulangan yang kurang tepat.
Ini membuat kecelakaan yang diakibatkan oleh kebocoran gas pun tidak dapat dihindari.
Seperti di kota Sorong 2 hari lalu yang menewaskan 7 orang 2 masih dirawat dalam 1 keluarga.
Maka, edukasi mengenai langkah-langkah keamanan apabila terjadi kebocoran gas ini menjadi penting.
Sebenarnya antisipasi terhadap kebocoran gas elpiji ini harus disosialisasikan pihak Pertamina dan Pemerintah kepada warga.
Ini agar kejadian serupa tak terulang lagi. Berikut empat hal penting tentang kebakaran akibat kebocoran gas yang perlu Anda ketahui menurut ahli, di antaranya:
Dari segi keselamatan, keterlambatan dalam mendeteksi kebocoran gas LPG dapat memicu terjadinya kebakaran atau ledakan.
Kebakaran atau ledakan ini terjadi karena gas yang bocor terperangkap dan terakumulasi di ruangan tertutup.
Jadi, ketika ada percikan api, pemantik, atau listrik statis, otomatis mengakibatkan kebakaran atau ledakan.
Hal ini dikarenakan adanya campuran antara gas, udara (oksigen), dan panas.
Itulah yang disebut segitiga api. Agar bisa terbakar atau meledak, LPG harus memenuhi tiga unsur tersebut. (Sumber: anekaniaga.com).
Sedangkan dari segi kesehatan, gas bocor yang terhirup dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan. Salah satunya keracunan gas.
Sayangnya, gejala keracunan gas LPG ini sering kali terlambat dideteksi karena kebocoran gas bisa tidak disadari oleh orang sekitar.
Baca Juga: Menhan Prabowo Bertemu PM Singapura, Perkuat Kerja Sama Pertahanan
Tanda dan gejala umum dari keracunan gas, di antaranya sakit kepala, pusing, mual muntah, mata dan tenggorokan iritasi.
Kemudian lemas dan kelelahan berlebih, gangguan pernapasan, kejang-kejang, bisa juga mengakibatkan tak sadarkan diri.
Sumber lain menyebut bila ada atau orang sekitar Anda terpapar gas, segera lakukan evakuasi ke tempat terbuka dengan sirkulasi udara yang baik.
Seperti mengalami gangguan pernapasan atau berhenti bernapas.
Lalu gelisah tidak terkendali, atau kejang-kejang, segera hubungi nomor telepon darurat di daerah Anda atau segera bawa ke rumah sakit.
Menurut para ahli kandungan utama gas LPG adalah propana dan butana.
Keduanya golongan gas yang sangat mudah terbakar dan tidak berbau. Agar kebocoran gas mudah dideteksi, kedua gas ini ditambah zat etil mercaptan yang berbau menyengat.
Bau mercaptan inilah yang memudahkan kita untuk menyadari terjadinya kebocoran dan penumpukan gas LPG di ruangan.
Oleh karena itu, sebelum menyalakan kompor, selalu cek apakah ada bau LPG atau tidak.
Jangan menganggap sepele bau gas LPG yang tipis, karena bisa jadi ada kebocoran dan gas menumpuk di satu titik.
Berikut beberapa tanda-tanda adanya kebocoran gas LPG, menurut ahli.
• Tercium bau khas gas LPG yang menyengat
• Terdengar bunyi mendesis pada regulator
• Terdapat embunan pada tabung LPG biasanya di sekitar sambungan pengelasan tabung, neck ring, valve, atau sambungan foot ring.
Apa yang harus dilakukan apabila terjadi kebocoran gas LPG?
Gas LPG terkenal dengan sifatnya yang mudah terbakar sehingga kebocoran peralatan LPG bisa berisiko tinggi menimbulkan kebakaran atau ledakan.
Karena sifatnya yang sangat sensitif, maka perlu adanya perhatian khusus terhadap bahan bakar jenis ini.
Baca Juga: Hari Lahir Pancasila, Miq Gite: Pancasila sebagai modalitas untuk menggapai Indonesia Emas 2045
Apabila terjadi kebocoran gas, Pertamina mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan melakukan beberapa langkah penanggulangan, antara lain:
• Buka pintu dan jendela agar sirkulasi udara lancar
• Matikan kompor
• Cabut regulator dan bawa LPG keluar ke ruangan terbuka, serta jauhkan dari sumber api
• Biarkan listrik tetap dalam posisi terakhir (jangan menyalakan atau mematikan listrik).
Menurut teorinya jika api sudah muncul, lakukan:
• Jangan panik dan langsung menyiram api dengan air
• Jangan mematikan atau menyalakan listrik karena percikan api bisa memicu kebakaran atau ledakan yang lebih besar
• Padamkan api dengan menggunakan kain atau karung goni basah atau alat pemadam api ringan jenispowder atau CO₂
• Lepaskan regulator dari tabung
• Segera bawa tabung ke tempat terbuka dan jauh dari lokasi kebakaran.
Bagaimana cara mencegah kebakaran akibat kebocoran gas LPG?
Para pakar menyehut ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kebakaran akibat kebocoran gas LPG, di antaranya:
• Gunakan peralatan LPG (tabung, kompor, regulator, dan selang) yang sudah berstandar SNI (Standar Nasional Indonesia)
• Tempatkan kompor dan tabung LPG di tempat datar dan di ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik
• Pastikan klem/cincin pengaman terpasang erat pada kedua ujung selang
• Pastikan selang yang tersambung ke kompor gas dan regulator terpasang baik dan kencang, serta tidak tertekuk atau tertindih
• Sebelum menyalakan kompor, cek terlebih dahulu apakah ada bau khas gas LPG tercium
• Lakukan pengecekan dan pembersihan secara rutin pada regulator dan selang yang sering terkena tumpahan makanan.
Baca Juga: Senator Dailami Firdaus Sebut Tapera Bakal Memberatkan Pekerja dan Pengusaha
• Periksa kemungkinan kebocoran gas dari tabung, kompor, selang, maupun regulatornya dengan cara membasuh dengan air sabun pada bagian-bagian rawan kebocoran (sambungan regulator dengan valve tabung, sambungan selang ke regulator dan kompor). Apabila terjadi kebocoran akan terjadi gelembung-gelembung udara pada air sabun dan tercium bau khas LPG.
Penting!
• Apabila terjadi kebocoran dan akumulasi LPG sudah terlalu banyak, segera evakuasi penghuni rumah dan tetangga sekitar. Serta lakukan langkah penanggulangan saat terjadi kebocoran gas. Tunggu beberapa saat hingga bau khas LPG hilang.
• Jauhkan!
• Tabung dan selang dari minyak tanah
• Tabung dari kompor atau sumber api lain
• Tabung dari sinar matahari langsung
• Tabung dari tempat lembap
• Selang dari gigitan binatang.
Ini menjadi pelajaran. Belajar dari musibah 7 orang meninggal 2 dirawat, akibat terbakar disulut api dari slang gas tersebut
Ciri Regulator Gas Rusak
• Bau Gas.
• Pengait Tidak Bisa Dikunci.
• Suara Desis atau Sisiran.
• Tekanan yang Tidak Konsisten.
• Perubahan Warna atau Kerak pada Sambungan.
. Api dari Kompor Mati Sendiri.
. Api dari kompor Tidak Menyala.
• Regulator Terlihat Rusak atau Aus.
Baca Juga: Hidupkan Kembali Kementerian Lingkungan Hidup Tersendiri Kawal Hilirisasi agar Program Economy Green Sukses, Bukan Isapan Jempol Belaka
Terdapat beberapa faktor penyebab gas regulator rusak, salah satunya diakibatkan perbedaan tekanan udara.
Rekomendasi Merk Regulator Gas yang Bagus.
• Rinnai Regulator Gas RG-631
• Destec Com 201-S
• Starcam SC-23S
• Miyako RMS-106M
• Kosangas Quick-On 634
• Winn Gas W88M
• Blue Gaz
• 9. Gascomp GRS-01
Jarum Indikator Turun
Biasanya saat jarum terlihat turun saat kompor dinyalakan maka menjadi pertanda bahwa regulator rusak. Sebab, saat kompor dinyalakan seharusnya jarum bergerak naik.
Apa ciri ciri kompor gas rusak?
Salah satu tanda kompor gas rusak yaitu nyala api tidak merata. Jika nyala api tidak merata atau berkedip-kedip, maka mengindikasikan adanya masalah pada aliran gas, pembakar, atau adanya sumbatan.
Gas bocor biasanya ditandai dengan bunyi mendesis dan dibarengi aroma menyengat.
Baca Juga: Layanan Publik Dihadirkan di Mall, Gibran Dukung Inovasi Tingkatkan Investasi
Jika mengalami hal seperti ini, penting untuk melakukan tindakan cepat guna mencegah gas meledak atau memicu kebakaran.
Kesimpulan
Dari berbagai kejadian dan pendapat ahli di atas penulis simpulkan. Bahwa, edukasi terkait slang tabung gas penting dilakukan kepada warga pengguna.
Misalnya, tabung gas harus tetap terjaga dalam keadaan terbuka. Tabung gas tidak boleh dalam keadaan tertutup dan tidak ada ventilasi.
Perlu diketahui bahwa regulator gas itu ada kadaluarsanya.
Kalau sudah retak sebaiknya diganti. Begitu juga dengan valve (katup), regulator dan kompor, menurut para ahli masa pakai hanya satu tahun.
Sangat disayangkan. Bahwa ' 7 Orang Meninggal 2 Dirawat di Sorong akibat Semburan Api dari Slang Gas Elpiji , Kurang Mendapat Perhatian Petinggi Negeri ini. '
Sumber: Berbagai tulisan dan Pendapat Ahli terkait Slang Tabung Gas.
Penulis: Yacob Nauly. Wartawan . Pemegang Kartu Wartawan Utama Dewan Pers RI. Mantan Ketua PWI Perwakilan Sorong. Mahasiswa Magister di IAIN Sorong. Mahasiswa Magister di Universitas Terbuka (UT).