unescoworldheritagesites.com

Pulau Seram Provinsi Sendiri, Lepas dari Maluku Ide Produktif butuh Dukungan Presiden Terpilih Prabowo Subianto - News

Yacob Nauly - Pulau Seram Provinsi Sendiri, Lepas dari Maluku Ide Produktif butuh Dukungan Presiden Terpilih Prabowo Subianto (Redaksi suarakarya.id)



 Oleh Yacob Nauly

: Pulau Seram jadi provinsi baru terpisah dari Maluku, ide brilian.

Ide itu produktif karena faktanya kekayaan SDA yang begitu besar di pulau Seram selama ini tak berdampak positif bagi Pembangunan ekonomi setempat.

Argumentasi penulis di judul artikel ini adalah fakta  atau kondisi riil di Pulau Seram Provinsi Maluku saat ini.

Pulau Seram sejak Indonesia merdeka  tahun 1945 hingga tahun 2024 pembangunan di pulau  ini tak berjalan seperti yang diharapkan.

Pulau Seram terletak di sebelah utara Pulau Ambon, Provinsi Maluku.

Baca Juga: Survei Tertinggi, FBJ Inginkan Anies Baswedan Kembali Pimpin Jakarta

Di Pulau Seram ada tiga Kabupaten. Yaitu  kabupaten Maluku Tengah dengan ibu kota Masohi.

Kabupaten Seram Timur dengan ibu Kotanya Bula. Dan Kabupaten Seram Bagian Barat dengan Ibu Kotanya Piru.

Pembangunan tak maju-maju di Pulau Seram. Padahal  sumber Daya Alam (SDA) Pulau Seram paling besar menopang perekonomian Maluku selama ini.

Sektor-sektor unggulan, pendekatan unsur ekonomi. Seperti  Pertanian, Kehutanan  Perikanan,  Sektor  Industri  Pengolahan.

Lalu sektor atau bidang lain seperti Konstruksi, Real Estate, Jasa Kesehatan dan sektor jasa lain. Ini berpotensi bagi PAD Maluku selama ini.

Daerah penghasil minyak bumi di Provinsi Maluku terdapat di Pulau Seram (data Kementerian ESDM).

Yang mengejutkan adalah data yang dirilis Kementerian ESDM tahun 2021 dan 2022

Berdasarkan data yang disampaikan  Kementerian ESDM  cadangan gas bumi terbukti paling banyak berada di wilayah Maluku.

Baca Juga: Pertemuan Bilateral dengan JICA, Menteri PUPR Jajaki Kerja Sama Teknologi Sabo Dam di Sumba

yakni 13.988 miliar kaki kubik persegi (<span;>billion square cubic feet /BSCF) dan ini terdapat di pulau Seram.

Jika dilihat kondisi geologi, provinsi Maluku terletak pada pertemuan 3 lempeng besar.

Yaitu Lempeng Eurasia, pasifik, dan Australia. Dengan fakta bahwa pertemuan lempeng tersebut menyebabkan adanya struktur - struktur geologi, salah satunya adalah cekungan.

Produksi migas WK Seram Bula saat ini berasal dari Lapangan Bula.

Potensi itu tersebar di sekitar Kota Bula, Ibukota Kabupaten Seram Bagian Timur di Pulau Seram yang berjarak lebih kurang 300 kilometer di sebelah timur Kota Ambon.

Baca Juga: Indonesia Rintis Kerja Sama dengan Republik Mali Bidang SDA, Energi dan Transportasi

Terinci sebaran Cadangan Minyak Bumi di seluruh Indonesia tahun 2021 - 2022 Provinsi Malaku (dalam hal ini di Pulau Seram) tertinggi, berikut ini dalam hitungan billion square cubic feet (BSCF) :

1. Maluku       13. 988 BS

2. Papua          11. 412.06 BSCF;

3. Sumsel           4. 428. 26 BSCF;

4. Sulawesi         3. 223. 83 BSCF;
5. Kalimantan     2. 924. 71 BSCF;
6.  Jawa Timur    2. 736. 69 BSCF.

Nah, temuan Kementerian ESDM tersebut  dan ekspos tersebut, yang dimaksud dengan minyak di Provinsi Maluku itu  terdapat di Pulau Seram.

Pulau Seram terletak di Provinsi Maluku. Terdapat 3 kabupaten di pulau ini.

Baca Juga: Kilang Kasim Lepasliarkan Puluhan Satwa Endemik, Bukti Komitmen Bisnis Perusahaan Berwawasan Lingkungan

Pulau Seram memiliki luas 18.625 km2. Dengan panjang 340 km dan lebar 60 km.

Titik  tertingginya adalah Gunung Binaiya. Setinggi 3.027m di atas permukaan laut.

Pulau Seram lebih luas dibanding Provinsi Gorontalo di Sulawesi yang hanya seluas 12.025 km².   ...Produk-produk yang dihasilkan antara lain cengkih, pala, kopra, damar, sagu, ikan.

Kemudian yang baru ditemukan adalah minyak  dan gas   di Negeri Seti Seram Utara, Maluku.

Menurut Antropolog AH Keane, Pulau Seram merupakan pulau yang tertua di Maluku.

Pada zaman dulu telah didiami oleh suku-suku Alifuru yang disebut oleh antropolog Keane sebagai bangsa Alfuros.

Baca Juga: Respons Kondisi Darurat Bencana, Kilang Kasim Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera Barat

Alasan Dinamakan Seram dalam
alam mitologi tentang kebinasaan Nusa Ina. atau Pulau Seram, dituturkan oleh orang Seram bahwa kebinasaan pertama Pulau Seram  karena hujan lebat.

Hujan lebat yang turun secara terus menerus pada siang maupun malam hari.


Lantas suku-suku asli di Seram. Yakni Nuaulu adalah suku asli disebut Wemale dan Alune. Mereka mendiami Pulau Seram bagian utara, Selatan hingga bagian Barat.

Itu sejak ribuan tahun lalu. Mereka berdiam di hulu Sungai Nua dan sekitarnya.

Apa arti dari kata Alifuru.

Suku Alfur, Alfuros, Alfures, Alifuru atau Horaforas (Belanda: Alfuren) adalah istilah luas yang digunakan oleh orang Melayu untuk semua orang non-Muslim yang tinggal di wilayah tak terakses di bagian timur Kepulauan Nusantara.

Daerah Tertinggal

Masyarakat asli pulau Seram masih sangat tertinggal jauh dari kata kemajuan. Menurut Pemerintah Pusat.

Permasalahan di daerah-daerah kawasan pulau Seram ini  begitu kompleks.

Mulai dari masalah kemiskinan, ketidakmerataan pembangunan, kesehatan, pendidikan sampai ke infrastruktur yang tidak layak. Seperti jalan dan jembatan, listrik dan sebagainya.

Lalu, penyebab masyarakat asli pulau Seram tertinggal karena keterbatasan akses infrastruktur tersebut.

Baca Juga: Dewan Pers Hanya Bisa Protes dan Demo Tanpa Berikan Solusi, Karya Jurnalistik Wartawan Terancam Dipasung Pemerintah dan DPR RI

Seperti jalan, jembatan, air bersih, dan listrik. Tingkat pendidikan yang rendah dan sebagainya.

Lalu, ketergantungan pada sektor pertanian yang masih menggunakan teknologi tradisional.

Kurangnya akses terhadap informasi dan teknologi.

Daerah Seram masih tertinggal di kawasan kabupatennya. Pasalnya wilayah serta masyarakatnya kurang berkembang dibandingkan dengan daerah lain dalam skala nasional.

Daerah pedalaman Seram katakanlah jalan di Imabatai Huku, Ahiolo Abio dan pedalaman Elpaputih. Kemudian Negeri Rambatu ke Manusa jalannya benar-benar tak layak.

Padahal jelas bahwa jalan rusak adalah tanggung jawab gubernur.

Penanggung jawab untuk jalan ini adalah Gubernur setempat atau pejabat yang ditunjuk.

Yakni, jalan yang menghubungkan ibu kota kabupaten ke ibu kota kecamatan. Atau, antar ibu kota kecamatan, ibu kota kabupaten dengan pusat kegiatan lokal. Antar pusat kegiatan lokal, serta jalan strategis kabupaten.

Baca Juga: Banyak Nama Muncul di Pilgub Jateng, Gibran Sebut Semakin Banyak Calonnya Semakin Baik

Belum terhitung. Satu jembatan dilaporkan putus akibat banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Minggu (9/7/2023)  malam tahun lalu.

Jembatan Kawanua sepanjang 480 meter ini mengalami kerusakan sekitar dua bentangan atau 150 meter akibat derasnya banjir yang melimpas.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Maluku Tengah Abdul Latif Key menjelaskan banjir terjadi usai hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayahnya beberapa hari.

Satu jembatan dilaporkan putus akibat banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Minggu (9/7/2023) malam tahun lalu.

"Sampai saat ini, aktifitas masyarakat masih belum bisa dilakukan di area sungai. Baik pengguna alat transportasi jalan  maupun pejalan kaki," kata Abdul Latif Selasa (11/7/2023) lalu.

Jembatan ini merupakan akses utama warga dari Kecamatan Tehoru Seram Selatan di Kabupaten Maluku Tengah menuju Kecamatan Siwalalat di Kabupaten Seram Bagian Timur.

Dengan begitu, akses Trans Pulau Seram sementara waktu hanya dapat ditempuh melalui jalur laut.

Baca Juga: Jadi Netizen Bijak, Produksi Konten Viral Tanpa Hilang Moral

BPBD Kabupaten Maluku Tengah  terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna melakukan penanganan darurat.

Listrik di Seram

Masalah listrik di Pulau Seram sama  parahnya dengan infrastruktur lain.

Warga setempat dibuat pusing akibat pelayanan listrik yang sangat jelek.

Karena itu Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends bekerja keras terkait masalah ini.

Menurut Mercy, masalah kelistrikan di Pulau Seram provinsi Maluku  mencakup tiga kabupaten.

Yakni  Seram Bagian Barat (SBB), Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur (SBT).

Mercy membawa masalah listrik di Pulau Seram untuk dibahas  di Komisi VII bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI dan PT PLN (Persero) Pusat.

Kemudian anggota DPRD Maluku Dapil SBB, Samson Atapary dan dua Anggota DPRD Kabupaten SBB Fraksi PDI-P masing-masing, Jodis Rumahsoal dan Andarias Hengky Kolly, SH pun angkat bicara.

Menurut dia, evaluasi menyeluruh terhadap kondisi kelistrikan di tiga kabupaten di Pulau Seram perlu dilakukan.

Guna mengetahui berbagai permasalahan yang dihadapi PLN.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat